Friday 21 September 2018

Friday, September 21, 2018
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca IMANMU MENYELAMATKANMU.

 

 

Oleh:  Pdt.L.H.M.Simanjuntak

 

 

Matius 9:26

Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Baru saja Yesus membuat orang lumpuh berjalan, kemudian menyembuhkan seorang perempuan yang telah 12 Tahun  pendarahan. Hal itu amatlah wajar jika kemudian Yesus semakin terkenal karena berita tentang berbagai  mujizat itu tersiar ke banyak tempat.

Seakan berita mujizat yang dilakukan oleh Yesus tidak akan menghilang dari perhatian banyak orang, karena usai peristiwa penyembuhan terhadap perempuan yang sakit pendarahan, Yesus kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah kepala rumah Ibadat yang telah mendatangi Yesus sebelumnya dan melaporkan kalau anak perempuannya baru saja meninggal. Si kepala rumah Ibadat meminta Yesus untuk melatakkan tangan Yesus di tubuh anaknya, maka anaknya akan hidup.

Orang banyak berkumpul karena upacara penguburan akan segera dimulai pada sast Yesus tiba di Rumah  Duka.  Sesampai di rumah duka, Yesus melihat peniup-peniup suling dan orang banyak ribut.

Orang banyak tentu ingin memberi penghiburan sekaligus menunjukkan rasa turut berbela sungkawa terhadap keluarga, juga tentu hadir para sahabat dan tetangga. Sebagaimana biasa terjadi di Rumah Duka pasti suara tangis ada terdengar, demikian juga suara musik yang bernuansa sedih.

Perasaan keluarga yang sedih pasti tidak akan hilang sekalipun kerabat dan tetangga banyak yang hadir. Ucapan penghiburan seakan masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan.

Bagaikan mendengar petir di siang bolong, disaat banyak orang yang menangis dan bersedih, eh tiba-tiba Yesus  menegur keras orang banyak itu : Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur. Bukan berarti Yesus membenci mereka, tetapi Yesus ingin agar mereka tahu bahwa memang anak itu sedang tidur bukan meninggal.

Bukannya mereka diam atau pergi, orang banyak itu malah mentertawakan Yesus (mungkin kalau anda ada di tengah kerumunan orang banyak itu akan ikut juga menertawakan Yesus). Mereka semua tidak percaya kalau yang meninggal itu sebenarnya sedang tidur saja.

Saat orang banyak dalam keadaan tidak percaya, justru Yesus menghampuri anak yang meninggal itu serta dengan kuasa-Nya memegang tangan anak itu lalu bangkitlah anak itu. Sudah merupakan kebiasaan bagi kita disaat mengalami kedukaan pasti kesedihan kita tampak lebih menonjol ketimbang iman percaya kita kepada Yesus.

Bahkan kadang kita malah tidak mau dihibur karena sudah terlanjur tenggelam dalam dukacita, sehingga siapapun yang datang menghibur kita cenderung mengabaikan.  Jika ayat ini berkata: Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu. Artinya bahwa dalam situasi bersedih sekalipun pasti Tuhan Yesus dapat mengubah kesedihan tersebut menjadi suka cita.

Kuncinya APA? Tetap fokuskan imanmu kepada Yesus termasuk pada saat kita sedang mengalami “goncangan” besar karena pekerjaan gagal, karena teman menghianati, karena ada keluarga yang meninggal, karena penyakit tak kunjung sembuh dan karena hal lainnya. Tetap berikan tempat Yesus di hatimu, karena Yesus itu adalah sumber sukacita bagi orang yang berduka, sumber kekuatan bagi orang yang lemah, sumber pengharapan bagi orang yang putus asa, sumber keselamatan bagi orang yang tersesat.

Tentang semua itulah tersiar kabar ke seluruh daerah bahwa Yesus adalah sumber mujizat yang dibutuhkan manusia. Mari mantapkan imanmu kepada Yesus karena Ialah sumber sukacita dan keselamatan, amen.

SELAMAT PAGI

DAN

SELAMAT BERAKTIFITAS

(Pdt.L.H.M.Simanjuntak-Jkt)