Kata “mengingat” dalam bahasa aslinya mengandung arti bahwa Allah mengingat kita dan menepati janji-Nya. Sepanjang Perjanjian Lama, diceritakan bagaimana Allah “mengingat” orang tertentu (Kejadian 8:1; 19:29; 30:22). Ada pula bagian-bagian yang mengingatkan tentang perbuatan Allah bagi kita. “TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. Ia mengingat kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita” (Mazmur 98:2-3). Allah secara khusus berkarya dalam kehidupan Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, dan Musa untuk menggenapi janji-janji-Nya, karena Dia mengingat perjanjian-Nya (lihat Mazmur 105).
Yesus adalah penggenapan sempurna dari janji-janji yang Allah berikan selama Perjanjian Lama. Kita mendapatinya dalam nyanyian Zakharia (Lukas 1:67-73), “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.” Dia “mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus” (ay.68,72).
Tuhan tidak melupakan kita. Dia menyertai kita melalui Roh Kudus (Yohanes 14:26). Kelak Dia akan kembali untuk mendirikan langit dan bumi yang baru, di sana Dia akan tinggal bersama kita selamanya (Wahyu 21:1-3).
SHALOM, SELAMAT PAGI BAPAK IBU, TUHAN YESUS MEMBERKATI.