Wednesday, 6 October 2010

Wednesday, October 06, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Monumen Gempa Padang di Resmikan Wagub.
PADANG (SUMBAR) - Inisiatif seorang awam Katolik di Padang, Sumatera Barat, untuk membangun menumen sebagai penghormatan kepada korban gempa setahun lalu, mendapat dukungan dari pemerintah setempat.
Monumen yang bertuliskan nama 383 korban meninggal di kota Padang itu diresmikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, Muslim Kasim Datuk Rangkayo Basa akhir September lalu.
Pada kesempatan tersebut hadir perwakilan negara-negara tetangga, LSM internasional, dan ribuan umat dari berbagai latarbelakang agama untuk mengenang mereka yang meninggal akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter.
Pada waktu bersamaan tempat-tempat ibadat di Padang membunyikan lonceng dan sirene.
Dalam sambutannya, penggagas monumen tersebut Andreas Sofiandi meminta warga yang hadir untuk senantiasa waspada.
“Monumen ini dibangun untuk mengenang para korban dan menjadi catatan sejarah bagi anak cucu kita,” kata Andreas.
Salah seorang korban yang namanya tertera pada monumen tersebut adalah Clementin Beryo Koba, puteri dari Yoakim Koba, seorang umat paroki St. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus.
“Meskipun sulit bagi saya, namun saya serahkan semuanya kepada Tuhan. Keluarga saya pasrah pada kehendak Tuhan,” kata Yoakim.
Para hari yang sama, umat Katolik mengikuti Misa Requiem yang dipimpin Pastor Alexander Irwan Suwandi di Katedral Padang untuk mengenang 27 umat paroki yang meninggal akibat gempa tersebut.