TOMOHON (SULUT) - Pria Kaum Bapa (PKB) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) memiliki peran sentral dalam kemajuan pembangunan daerah, termasuk pembangunan bangsa.
"Cukup banyak anggota PKB GMIM terlibat langsung pada proses pembangunan di daerah, baik sebagai pejabat pemerintah, elit politik, tokoh masyarakat dan sebagainya," kata Wakil Gubernur Sulut Djauhari Kansil, saat mengikuti peringatan HUT PKB GMIM ke 48, di Stadion Walian Tomohon, Jumat.
PKB GMIM juga memiliki peran sentral dalam proses pembangunan gereja, dan bangsa, apalagi sebagai salah satu pilar Gereja, PKB GMIM diberikan tanggung jawab untuk memberikan pencerahan etika, moral dan spiritual.
Semuanya itu berdasarkan pada nilai-nilai Kristiani untuk membangun kebersamaan dan kerukunan dalam kehidupan berkeluarga, berjemaat dan bermasyarakat ditengah-tengah kemajemukan yang ada.
Kansil mengatakan, momentum HUT ke – 48 tahun PKB itu, dijadikan wahana yang tepat guna lebih memantapkan komitmen melayani Tuhan dan sesama, sekaligus menjadi ajang evaluasi sudah sejauh mana peran PKB GMIM dalam membangun iman jemaat dan bangsa.
Diharapkan PKB GMIM yang notabene anggotanya sukses berkarier sebagai birokrat dan pengusaha, pasti akan mendukung setiap kebijakan dan program pemerintah daerah.
"PKB diyakini bisa memajukan program pemerintah daerah, dengan menjalankan semua amanat-amanat dan disebarkan melalui jemaatnya," katanya.
Sementara itu Asisten Bendahara PKB Sinode GMIM Ferdinand Mewengkang MM menyebutkan, HUT PKB GMIM tahun ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, baik olahraga dan kesenian yang diikuti kurang lebih ratusan tingkat jemaat.
Lomba olah raga dan kesenian, seperti bola voli, tenis meja, catur, gerak jalan, vocal group dan seminar, kemudian kepedulian terhadap lingkungan dan sebagainya.
"Cukup banyak anggota PKB GMIM terlibat langsung pada proses pembangunan di daerah, baik sebagai pejabat pemerintah, elit politik, tokoh masyarakat dan sebagainya," kata Wakil Gubernur Sulut Djauhari Kansil, saat mengikuti peringatan HUT PKB GMIM ke 48, di Stadion Walian Tomohon, Jumat.
PKB GMIM juga memiliki peran sentral dalam proses pembangunan gereja, dan bangsa, apalagi sebagai salah satu pilar Gereja, PKB GMIM diberikan tanggung jawab untuk memberikan pencerahan etika, moral dan spiritual.
Semuanya itu berdasarkan pada nilai-nilai Kristiani untuk membangun kebersamaan dan kerukunan dalam kehidupan berkeluarga, berjemaat dan bermasyarakat ditengah-tengah kemajemukan yang ada.
Kansil mengatakan, momentum HUT ke – 48 tahun PKB itu, dijadikan wahana yang tepat guna lebih memantapkan komitmen melayani Tuhan dan sesama, sekaligus menjadi ajang evaluasi sudah sejauh mana peran PKB GMIM dalam membangun iman jemaat dan bangsa.
Diharapkan PKB GMIM yang notabene anggotanya sukses berkarier sebagai birokrat dan pengusaha, pasti akan mendukung setiap kebijakan dan program pemerintah daerah.
"PKB diyakini bisa memajukan program pemerintah daerah, dengan menjalankan semua amanat-amanat dan disebarkan melalui jemaatnya," katanya.
Sementara itu Asisten Bendahara PKB Sinode GMIM Ferdinand Mewengkang MM menyebutkan, HUT PKB GMIM tahun ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, baik olahraga dan kesenian yang diikuti kurang lebih ratusan tingkat jemaat.
Lomba olah raga dan kesenian, seperti bola voli, tenis meja, catur, gerak jalan, vocal group dan seminar, kemudian kepedulian terhadap lingkungan dan sebagainya.
Sumber: Antara