Tuesday 23 November 2010

Tuesday, November 23, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Hujan Lebat dan Puting Beliung Rusakkan 6 Rumah dan 1 Gereja di Tarutung.
TARUTUNG (SUMUT) - Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa (16/11) sekitar pukul 15.05 WIB di Tapanuli Utara (Taput), mengakibatkan 6 rumah warga, dan 1 gereja rusak karena dihantam puting beliung. Di antaranya, 4 rumah warga di Desa Hutabaginda, Kelurahan Hutatoruan VII, dan 2 rumah warga di Desa Saitnihuta, Kelurahan Hutatoruan IV, serta 1 Gereja GPI di Kecamatan Tarutung.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, namun kerugian ditaksir hanya puluhan juta rupiah. Sedangkan para korban untuk sementara mengungsi di rumah keluarga dan tetangga.

Salah seorang pemilik rumah yang terkena terjangan angin puting beliung, Paian Lumbantobing mengatakan, kejadiannya sangat cepat dan tiba-tiba. “Kami sekeluarga sangat terkejut dan ketakutan. Atap rumah terbuat dari seng serta dinding kayu rumah tiba-tiba beterbangan diterjang angin,” kata Paian Lumbantobing.

Menurut dia, saat itu, seisi rumah menangis sambil berdoa memohon kepada Tuhan agar angin puting beliung secepatnya berhenti, karena terjangan angin begitu kencang disertai hujan lebat.

Camat Tarutung, Oloan Hutabalian saat dikofirmasi Rabu (17/11) membenarkan adanya kejadian tersebut. Dari data inventarisasi aparat desa, diperoleh 4 rumah warga, 1 gereja GPI di Desa Hutabaginda, Kelurahan Hutatoruan VII dan 2 rumah di Desa Saitnihuta, Kelurahan Hutatoruan IV, Kecamatan Tarutung. Di mana atap terbuat dari seng serta dinding rumah dari kayu, diterjang angin puting beliung.

Menurut Camat, korban angin puting beliung sudah dikunjungi aparat desa dan diberikan penghiburan agar tetap sabar. Dan untuk sementara, para korban mengungsi di rumah keluarga serta tetangga guna menyelamatkan diri sekaligus menghindari apabila ada terjangan angin puting beliung kembali.

“Umumnya rumah-rumah warga korban angin puting beliung terbuat dari papan dan sudah termakan usia, sehingga angin cepat menerjangnya. Sedangkan Gereja GPI, dua lembar atap sengnya terbang ditiup angin. Sampai saat ini tidak ada korban jiwa, dan kerugian ditaksir hanya puluhan juta rupiah saja. Insiden ini akan kita laporkan ke Pemkab Taput, dan mudah-mudahan pejabat pemerintah memerhatikan mereka,” ujarnya.

Sumber: Nababan