Friday, 3 December 2010

Friday, December 03, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Bom di Dua Gereja Klaten dan Biara Yogya Digunakan Untuk Teror.
SEMARANG (JATENG) - Rangkaian bom ditemukan di tiga termpat terpisah dua hari terakhir. Di Gereja Kristen Jawa Kecamatan Ngawen, Klaten, pos polisi Jalan Solo, Klaten dan Gereja Sendang Sriningsih, Gayamharjo, Prambanan, Yogyakarta.

Dari ketiga bom rakitan yang ditemukan, tidak ditemukan gotri atau paku seperti bom-bom rakitan yang selama ini dipakai teroris.

Rangkaian bom itu berbahan bensin yang dimasukkan di lima botol air mineral yang masing-masing berukuran 600 mililiter. "Kelima botol itu dimasukkan dalam sebuah kardus yang diplester," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djihartono saat dihubungi wartawan, Kamis 2 (2/12).

Selain itu, juga ditemukan detonator, kabel dan timer. Namun, bom tersebut tidak meledak. "Dicerai berai, jadi mungkin tidak sempurna. Yang jelas kita temukan tidak meledak, ada yang disegel," kata dia.

Djiharto mengatakan, sejauh ini polisi belum bisa mengidentifikasi siapa pelaku yang meletakkan bom itu. Namun, polisi menduga bom itu ditujukan untuk teror dan memecah belah masyarakat. "Ya mungkin saja untuk memecah belah. Kami melakukan analisa di TKP dan mendapat informasi, tidak menutup kemungkinan itu," kata dia.

Bom ini, tambah dia, memiliki kemiripan dengan rangkaian bom yang ditemukan di dua pos polisi di Klaten. Bom ini juga mirip dengan bom yang ditemukan di pelataran Biara Bunda Maria di Sleman, Yogyakarta.

Untuk mengantisipasi teror serupa, Djiharto mengatakan Polda Jawa Tengah telah menerjunkan tim untuk melacak pelakunya. Polda Jateng juga akan meningkatkan pengamanan. "Kita tingkatkan kewaspadaan," kata dia.

Sumber: Vivanews