JAKARTA - Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat Jemaat "Effatha" DKI Jakarta mengadakan kegiatan "Christmas Carol" atau kunjungan kasih kepada jemaat yang memerlukan perhatian khusus.
"Kunjungan kasih kepada jemaat yang memerlukan perhatian khusus itu diadakan pada 6-11 Desember 2010," kata Antonius R Gah, Humas GPIB "Effatha" di Jakarta.
Ia menjelaskan, kegiatan pelayanan itu meliputi enam sektor pelayanan yang terdiri atas 60 Keluarga yang telah ditentukan panitia pelaksana dan presbiter (imam).
Pelayan dilakukan oleh tim kecil yang terdiri atas pendeta, presbiter dan panitia pelaksana sendiri.
Tim yang terdiri atas Pendeta Jery Tupamahu, S.Th, beberapa presbiter dari masing-masing sektor pelayanan dan panitia, mengunjungi beberapa keluarga di daerah Tulodong, Kemandoran, Senayan, Cipadu, Pondok Aren dan Bekasi.
Untuk wilayah lain, kata dia, akan dilakukan pada kunjungan berikutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Natal GPIB "Effata" Ramses Tutkey menambahkan, pihaknya menggelar berbagai acara dan kegiatan untuk menyambut Natal 2010.
Ia menjelaskan, tema 2010 adalah "Membangun Masa Depan Bersama Roh Kudus" (I Korintus 14:12) dan Sub Tema, "Roh Kudus menjadikan pelayanan kita lebih bernilai dalam persekutuan jemaat".
Kegiatan "Christmas Carol", katanya, dimulai dengan membaca firman tentang berita Natal, mendengar renungan dari pendeta, mendoakan keluarga yang dikunjungi diselingi lagu pujian, dan kemudian berakhir dengan pemberian bingkisan Natal sebagai tanda kasih.
"Mereka tampak larut dalam nyanyian pujian dan doa yang dibawakan hingga ada keluarga yang menangis, tak bisa menahan haru lantaran di tengah beratnya beban hidup yang dihadapi masih ada pelayanan kasih yang menguatkan mereka dalam menyongsong Sang Bayi Natal," kata Ramses.
Dijelaskannya bahwa pelayanan adalah tugas gereja secara menyeluruh selaku tubuh Kristus.
Gereja, kata dia, hadir sebagai alat atau sarana untuk mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah di dunia ini.
"Karena itu pelayanan gereja harus selalu ditujukan kepada semua orang terlepas dari perbedaan agama, suku, budaya, golongan dan berbagai perbedaan lainnya," katanya
Berkaitan dengan itu, pada 17 Desember akan diadakan atensi kasih, berbagi kasih dan suka cita kepada masyarakat lintas agama yang betul-betul membutuhkan.
Hal ini sebagai bentuk kepedulian gereja kepada masyarakat sekitar ketika terpanggil untuk melakukan pelayanan konkrit guna membuat kehidupan masyarakat dan gereja berubah ke arah yang lebih baik, katanya.
Sementara itu, puncak kegiatan adalah perayaan Natal yang akan diadakan pada Selasa nanti (28/12/2010) jam 19.00 WIB di GPIB Effatha Jalan Melawai I Nomor 2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan pelayan firman Pendeta Drs Christian F. Oroh, S.Th.
Sumber: Antara
"Kunjungan kasih kepada jemaat yang memerlukan perhatian khusus itu diadakan pada 6-11 Desember 2010," kata Antonius R Gah, Humas GPIB "Effatha" di Jakarta.
Ia menjelaskan, kegiatan pelayanan itu meliputi enam sektor pelayanan yang terdiri atas 60 Keluarga yang telah ditentukan panitia pelaksana dan presbiter (imam).
Pelayan dilakukan oleh tim kecil yang terdiri atas pendeta, presbiter dan panitia pelaksana sendiri.
Tim yang terdiri atas Pendeta Jery Tupamahu, S.Th, beberapa presbiter dari masing-masing sektor pelayanan dan panitia, mengunjungi beberapa keluarga di daerah Tulodong, Kemandoran, Senayan, Cipadu, Pondok Aren dan Bekasi.
Untuk wilayah lain, kata dia, akan dilakukan pada kunjungan berikutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Natal GPIB "Effata" Ramses Tutkey menambahkan, pihaknya menggelar berbagai acara dan kegiatan untuk menyambut Natal 2010.
Ia menjelaskan, tema 2010 adalah "Membangun Masa Depan Bersama Roh Kudus" (I Korintus 14:12) dan Sub Tema, "Roh Kudus menjadikan pelayanan kita lebih bernilai dalam persekutuan jemaat".
Kegiatan "Christmas Carol", katanya, dimulai dengan membaca firman tentang berita Natal, mendengar renungan dari pendeta, mendoakan keluarga yang dikunjungi diselingi lagu pujian, dan kemudian berakhir dengan pemberian bingkisan Natal sebagai tanda kasih.
"Mereka tampak larut dalam nyanyian pujian dan doa yang dibawakan hingga ada keluarga yang menangis, tak bisa menahan haru lantaran di tengah beratnya beban hidup yang dihadapi masih ada pelayanan kasih yang menguatkan mereka dalam menyongsong Sang Bayi Natal," kata Ramses.
Dijelaskannya bahwa pelayanan adalah tugas gereja secara menyeluruh selaku tubuh Kristus.
Gereja, kata dia, hadir sebagai alat atau sarana untuk mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah di dunia ini.
"Karena itu pelayanan gereja harus selalu ditujukan kepada semua orang terlepas dari perbedaan agama, suku, budaya, golongan dan berbagai perbedaan lainnya," katanya
Berkaitan dengan itu, pada 17 Desember akan diadakan atensi kasih, berbagi kasih dan suka cita kepada masyarakat lintas agama yang betul-betul membutuhkan.
Hal ini sebagai bentuk kepedulian gereja kepada masyarakat sekitar ketika terpanggil untuk melakukan pelayanan konkrit guna membuat kehidupan masyarakat dan gereja berubah ke arah yang lebih baik, katanya.
Sementara itu, puncak kegiatan adalah perayaan Natal yang akan diadakan pada Selasa nanti (28/12/2010) jam 19.00 WIB di GPIB Effatha Jalan Melawai I Nomor 2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan pelayan firman Pendeta Drs Christian F. Oroh, S.Th.
Sumber: Antara