Friday, 11 March 2011

Friday, March 11, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja-gereja di Manado Bunyikan Lonceng, Warga Mengungsi ke Tomohon. MANADO (SULUT) - Usai peringatan tsunami Jepang oleh BMKG di televisi, warga Manado, Sulawesi Utara, segera mengevakuasi diri. Sempat terjadi kepanikan. Gereja-gereja membunyikan lonceng, dan warga berbondong-bondong menuju ke arah Tomohon.

Diky Geruh, seorang warga mengisahkan kepada detikcom, begitu selesai pengumuman tsunami di televisi warga langsung menyelamatkan diri. Toko-toko dan pusat perbelanjaan langsung tutup dan para karyawan langsung pulang.

"Di mal diumumkan agar masyarakat menghindari pantai. Toko-toko langsung tutup, karyawannya langsung pulang," kata Diky, Jumat (11/3/2011).

Setelah itu situasi semakin ramai. Gereja-gereja membunyikan lonceng agar masyarakat waspada. Warga Manado pun berbondong-bondong mencari tempat aman.

"Masyarakat mencari tempat tinggi ke arah Tomohon," kata dia.

Akibatnya terjadi kemacetan di Jl Sam Ratulangi arah ke Tomohon. Mobil dan motor bergerak tumpah ruah ke jalanan berisi warga yang ingin menyelamatkan diri.

"Saya juga kena macet nih. Polisi juga kelihatan sibuk banget," ujarnya.

Dalam kondisi normal, Manado-Tomohon ditempuh dalam 30 menit. Namun dalam kondisi macet, banyak juga orang yang memakai jalan alternatif menuju Tomohon.

Warga Manado wajar panik karena BMKG telah merilis peringatan tsunami untuk Sulut, Papua dan Maluku. Namun tsunami tidak sedahsyat di Jepang. Diduga tsunami di Indonesia timur tak lebih dari 1 meter jadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Sumber: Detik