Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Puluhan WNI Mengungsi di Lapangan Parkir Gereja Injili Interdenominasi Indonesia (GIII).
TOKYO (JEPANG) - Gempa yang diikuti tsunami di Jepang telah menelan korban puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk, peringatan munculnya tsunami terus digemakan.
Sterly Makalew menceritakan, hingga pukul 20.00 WIB peringatam akan kemungkinan tsunami susulan terus disampaikan pemerintah Jepang lewat pengeras suara.
Warga juga diimbau untuk mengungsi ke tempat pengungsian.
"Warga diimbau supaya mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disediakan, karena saat ini tidak ada listrik dan suhu yang di luar lumayan dingin sekitar 5 derajat Celcius," ujar WNI yang tinggal di Oarai, Jepang, ini kepada detikcom, Jumat (11/3/2011).
Sejumlah WNI yang tinggal di Oarai ikut mengungsi ke sejumlah gedung sekolah. Ada juga yang tidur di dalam mobilnya di lapangan parkir gereja GIII Oarai.
"WNI di Oarai ikut mengungsi ke sejumlah gedung sekolah diperkirakan ada sekitar 100-an WNI dan puluhan lainnya mengungsi bersama mobil di lapangan parkir gereja GIII Oarai," tuturnya.
Informasi terakhir, sedikitnya 88 orang tewas karena gempa dan tsunami yang terjadi sekitar pukul 12.46 WIB. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena proses evakuasi masih terus dilakukan.
Sumber: Detik