Wednesday, 9 March 2011

Wednesday, March 09, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tokoh Kristiani Tak Ikut Campur Urusan Islam - Ahmadiyah. JAKARTA - Rohaniawan Frans Magnis Suseno menegaskan, tak ada niat dari tokoh agama Kristen untuk mencampuri urusan internal umat Islam terkait keberadaan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).

Romo Franz Magnis Suseno meminta agar negara jangan absen dalam masalah kekerasan terhadap warga negaranya. "Negara wajib melindungi," ujar Franz Magnis saat menyampaikan keterangan pers di Maarif Institute Jakarta bersama tokoh lintas agama lainnya, Selasa (8/3/2011).

Terkait usulan pembubaran Ahmadiyah, dia juga meminta agar diselesaikan melalui jalur hukum yaitu pengadilan. "Kalau keberatan selesaikan di Pengadilan," lanjutnya.

Senada dengan Romo Magnis, Sekretaris Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Gomar Gultom mengatakan tidak pernah ikut campur terkait urusan akidah umat lain.

"Tidak ada maksud untuk mencampuri akidah dari agama Islam. Untuk itu kita tidak memiliki kompetensi mencampuri itu," jelas dia.

Dia menegaskan kembali, persoalan terkait Ahmadiyah adalah masalah konstitusi atau hukum. "Subsatansinya dalam kerangka konstitusi," katanya

Sebelumnya di tempat berbeda, Romo Benny Susetyo menegaskan dirinya tidak membela Ahmadiyah sebagai ajaran agama yang oleh umat Islam dinilai sesat dan menyesatkan. Yang menjadi fokus perhatian dirinya sebagai salah satu tokoh lintas agama ialah pembiaran terhadap pelaku kekerasan.

"Saya tidak pernah intervensi terhadap persoalan Ahmadiyah. Yang menjadi fokus tokoh lintas agama adalah pembiaran pelaku kekerasan, tidak ada kaitannya dengan masalah iman dan ajaran (Ahmadiyah)," kata Romo Benny yang juga Sekretaris Persekutuan Wali Gereja Indonesia (KWI) itu dalam keterangan bantahannya kepada INILAH.COM, Senin (7/3/2011) malam.

Sumber: berbagai sumber