Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Kristen India Gelar 21 Hari Puasa dan Doa Demi Kemanan.
MANGALORE (INDIA) - Gelombang serangan anti-Kristen dua tahun lalu yang terjadi di Mangalore Karnataka India ternyata hingga kini masih membekas dalam ingatan umat Kristen. Bertepatan dengan kegiatan penyambutan hari paskah, maka Umat Kristen di Mangalore akan memulai 21 hari puasa dan doa demi keamanan dan perdamaian di kota di India selatan tersebut.
Uskup Mangalore, Aloysius Paul D’Souza yang membuka acara doa tersebut pada 10 Maret nanti mengatakan bahwa kegiatan doa puasa tersebut adalah langkah iman umat Kristen untuk menghilangkan perasaan khawatir mereka akan kemungkinan aksi serupa dikemudian hari.“Kami menyempatkan 21 hari doa dan puasa demi keamanan” ujarnya.
Pastor Nelson Pinto, penyelenggara acara di keuskupan tersebut mengatakan bahwa acara tersebut ditetapkan selama 21 hari seperti doa puasa yang dilakukan oleh Nabi Daniel. “Menurut Alkitab, Daniel berpuasa tiga pekan penuh dengan mengorbankan anggur, daging, dan makanan yang enak,” kata imam Karmelit tersebut. Dengan latar belakang itu umat Katolik di seluruh keuskupan akan pantang daging dan makanan kesukaan mereka, dan hanya makan sayuran dan buah-buahan.
Umat Katolik dari seluruh paroki akan bergantian dalam kegiatan puasa, doa, dan adorasi yang diselenggarakan di pusat keuskupan selama delapan jam tiap harinya. Sekitar 600 umat akan mengikuti pembukaan pada hari pertama program tersebut. Program ini akan berakhir pada 30 Maret.
Sumber : ucanews
Beranda
»
asia
»
doa dan puasa
»
Gereja Katolik
»
india
»
luar negeri
»
mangalora
»
pra paskah
» Umat Kristen India Gelar 21 Hari Puasa dan Doa Demi Kemanan
Thursday, 17 March 2011