Pastor Antonius Dwi Raharjo SCJ menyatakan “perjalanan kisah sengsara Yesus mengingatkan kembali, bagaimana pengorbanannya di kayu salib hanya untuk menebus dosa-dosa manusia. Sebab dari salib itu akan muncul terang tentang kehidupan kekal”.
Ia juga menambahkan bahwa memanggul salib tidaklah mudah, sebab sesorang dituntut untuk selalu bersabar dan saling mengasihi sesamanya dalam keadaan seperti apapun.
“Jumat Agung diperingati setiap tahunnya tentunya mengajak kita semua tentang bagaimana kisah sengsara Yesus Kristus saat itu, dimana dari situ kita akan mengambil pelajaran tentang bagaimana perlunya ikut memikul salib dalam berbagai bentuk kehidupan sehari-hari ” paparnya.
Sumber: Tim PPGI
