Wednesday, 27 April 2011

Wednesday, April 27, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pawai Lampion dan Obor Semarakkan Paskah di Kota Ambon.
AMBON (MALUKU) - Ribuan umat Kristiani melakukan pawai obor dan lampion menyemarakkan perayaan Paskah yaitu peristiwa kebangkitan Yesus Kristus Kristus atas maut pada Minggu dinihari (24/04/2011).

Ribuan umat Kristiani terutama anak-anak keluar rumah masing-masing dengan membawa obor dan berkumpul di sektor pelayanan masing-masing, kemudian bersama-sama berjalan mengelilingi lingkungannya, sambil menyanyikan lagu-lagu rohani yang menggambarkan kegembiraan atas kemenangan Yesus Kristus atas maut pada hari ketiga setelah mati disalib.

Setelah pawai obor, ribuan umat kemudian menuju gerejanya masing-masing atau lokasi yang telah ditentukan untuk melakukan ibadah Paskah yang berlangsung hikmah.

Saat ibadah itu pun sejumlah pemuda dan anak-anak juga mementaskan prosesi jalan salib yang menggambarkan penderitaan Yesus hingga mati disalib serta kebangkitannya.

Untuk memeriahkan Paskah, di setiap sektor pelayanan digelar berbagai perlombaan yang dikhususkan bagi anak-anak sekolah Minggu, dan sudah mulai dilakukan sejak Sabtu (11/4) petang hingga Minggu dinihari dan ditutup dengan perlombaan mencari telur Paskah.

Saat bersamaan, ribuan umat Kristiani juga melakukan pawai dengan kendaraan bermotor mengelilingi ruas-ruas jalan di kota Ambon, kendati dalam jumlah terbatas dan diawasi aparat kepolisian yang sedang berpatroli.

Sekelompok peniup terompet dan seruling, berkeliling dengan sepeda motor atau mobil di pemukiman warga Kristiani sambil memainkan lagu-lagu rohani, untuk membangunkan warga agar bersiap-siap melakukan pawai obor dan mengikuti ibadah yang dipusatkan di gereja masing-masing.

Sedangkan, sebagian warga memilih merayakan paskah dengan melakukan “kemah paskah” dan piknik bersama di sejumlah objek wisata pantai yang ada di Kota dan Pulau Ambon.

Lantunan kidung-kidung pujian yang bertemakan kemenangan mengiringi perayaan Paskah di semua wilayah pemukiman umat Kristiani maupun di gereja-gereja di ibukota provinsi Maluku itu.

Kawasan pemukiman serta rumah-rumah warga Kristiani dan gereja juga tampak semarah dengan lampion berbagai bentuk yang emlambangkan simbol-simbol Paskah yang dibuat dari botol pastik bekas dan dipasangi aneka warna lampu.

Kidung-Kidung rohani juga terdengar dari rumah maupun pemukiman warga Kristiani dan diputar, termasuk menggunakan alat pengeras suara berkapasitas besar.

Para pendeta dan pastor dalam khotbahnya pada ibadah Paskah pertama itu, mengimbau umat Kristiani untuk meneladani sikap dan perilaku Yesus Kristus yang rela berkorban tanpa pamrih guna menebus dosa manusia.

Umat Kristiani, ujar para tokoh agama itu, harus rela berkorban untuk membantu sesama, tanpa mengharapkan balas budi serta senantiasa membangun rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang hakiki di ibu kota provinsi Maluku itu.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau, AKBP Djoko Susilo mengakui situasi dan kondisi Kota Ambon sejak perayaan Jumat Agung hingga Paskah tetap kondusif.

Sumber: Antara