Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Jayapura: Agama Sering Disalahgunakan Untuk Kekuatan Politik.
JAYAPURA (PAPUA) - "Agama sering disalahgunakan untuk kekuatan-kekuatan politik, dan orang-orang politik sering menggunakan politik secara salah". Hal ini disampaikan Uskup Jayapura, Monsinyur Leo Laba Ladjar OFM usai memimpin Jumat Agung (22/4/2011) di Katedral Kristus Raja di Dok V, Jayapura, Provinsi Papua.
Menurutnya konflik penyalahgunaan agama untuk kekuasaan politik yang terjadi saat penyaliban Yesus Kristus, 2000 tahun yang lalu sama seperti yang terjadi pada bangsa Indonesia sekarang ini. "banyak orang yang mengatasnamakan agama dan politik untuk memburu kekuasaan" tegasnya.
"Bukan untuk kesejahteraan masyarakat tetapi untuk bersaing, merebut kursi serta kong-kalikong dengan pemimpin-pemimpin masyarakat lain, akhirnya merugikan masyarakat banyak" jelasnya.
Uskup yang telah melayani di Keuskupan Jayapura sejak 29 Agustus 1997 ini juga menambahkan "Orang hidup dalam ketakutan sekarang, karena ada teroris, ada orang beragama melawan agama lain" menurutnya hal-hal tersebut adalah tanda ketakutan dan kekhawatiran masyarakat sekarang ini.
Sebelumnya pada khotbah Jumat Agung, Uskup Leo menyatakan bahwa Yesus Kristus disalibkan dan wafat untuk menebus dosa seluruh umat manusia sehingga umat tidak perlu menjalani hidup dengan penuh ketakutan namun dengan keberanian berlandaskan Iman kepada Allah.
Ia juga mengharapkan umat Kristen khususnya umat Katolik yang percaya pada Yesus Kristus agar dalam menghadapi situasi yang menakutkan. tidak perlu untuk menggunakan kekerasan, tetapi dengan menghadapinya dengan penuh kesabaran dan penyerahan kepada Allah, seperti yang diteladankan Kristus.
Sumber: Tim PPGI
Beranda
»
Jayapura
»
Jumat Agung
»
keuskupan jayapura
»
papua
»
Peristiwa
»
Tokoh Gereja
» Uskup Jayapura: Agama Sering Disalahgunakan Untuk Kekuatan Politik
Monday, 25 April 2011