Tuesday, 21 June 2011

Tuesday, June 21, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Konflik Sektarian Antara Kaum Ulyster dan Irish Republican Army (IRA) Kembali Pecah. BELFAST (IRLANDIA) - Konflik sectarian diantara umat Kristen antara Protestan dan Katolik kembali pecah di Belfast, Irlandia Utara. Konflik ini semakin meruncing terus menerus tiap tahunnya akibat eksistensi kepentingan politik dan golongan yang berdiri dibelakang perisai agama.

Dikutip Associated Press, Selasa (21/06/2011) kepolisian Irlandia Utara menyatakan puluhan orang menggunakan topeng mengerubungi jalanan di Short Strand, yang merupakan daerah warga Katolik di Belfast. Menurut Wali Kota Belfast Niall O'Dongghaile, sekira 100 orang menyerang rumah dengan menggunakan cat dan bom molotov.

Konflik berdarah di Irlandia Utara sejak dahulu telah terjadi antara kaum Ulyster (didukung oleh Protestan) yang ingin bergabung dengan Inggris Raya melawan pihak Irish Republican Army (IRA)(didukung oleh Katolik) yang menginginkan kemerdekaan Irlandia Utara. Namun pada konflik saat ini terjadi karena parade tahunan 12 Juli, di mana para demonstran yang tergabung dalam Orange Order diserbu secara tiba-tiba.

Orange Order sendiri merupakan organisasi persaudaraan bagi penganut agama Kristen Protestan yang berbasis di Irlandia Utara dan Skotlandia. Nama Orange diambil dari nama William of Orange yang mengalahkan pasukan Katolik James II dalam Perang Boyne 1690.

Menyedihkan jika melihat kelakuan para masyarakat yang membawa nama agama dan keyakinan untuk kepentingan politik dan golongan semata. Tanpa mereka sadari bahwa kelakuan itu membuat citra agama yang mereka usung menjadi batu sandungan untuk setiap orang dibelahan bumi lain yang sedang berjuang memberitakan Firman Tuhan.

Sumber: Jawaban