Thursday, 2 June 2011

Thursday, June 02, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sekali Lagi!, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Trucuk Dilempar Bom Molotov. KLATEN (JATENG) - Teror bom dengan sasaran gereja, kembali terjadi di Klaten, Jawa Tengah, Gereja Kristen Jawa (GKJ) di Dukuh Jambon, Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, dilempar bom molotov tapat pada Hari Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis (02/06/2011) dini hari.

Kejadian yang masih dalam penyelidikan ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 sampai 02.00 WIB.

"Kejadiannya sekitar pukul 01.00 hingga 02.00 WIB karena tetangga sebelah bangun tidak ada tanda-tanda orang yang melemparkan bom molotov. Hanya saja dia mendengar ada suara motor yang berhenti dan berjalan lagi di depan jalan Cawas-Trucuk- Klaten ini,” ucap Marjuki(63), salah satu jemaat GKJ Trucuk, yang masih berada di TKP.

Pada siang harinya, dua unit bom molotov ditemukan di atas dak teras gedung gereja. Salah seorang saksi, yang juga merupakan anggota majelis gereja, Sugiyat mengatakan, terbakarnya teras gereja baru diketahui pada Kamis siang, setelah berlangsung perayaan kebaktian Hari Kenaikan Yesus Kristus. Awalnya tidak satupun jemaat gereja, yang menyadari adanya teror bom itu.

Bekas dinding yang terbakar bom molotov, justru diketahui oleh anak-anak jemaat, yang bermain di luar gedung gereja. Setelah diketahui adanya teror bom, salah seorang jemaat melaporkan peristiwa itu ke polisi. Kemudian polisi melakukan olah TKP dan membersihkan barang bukti bom molotov di GKJ Trucuk.

Menurut Sugiyat terdapat dua rangkaian bom molotov di dak atas teras gereja. Berupa pecahan botol dan kain yang terbakar. Tidak jauh dari lokasi gereja, warga juga menemukan botol berisi setengah liter bensin, yang diduga sisa rangkaian bom molotov, yang dipersiapkan oleh pelaku.

Dalam olah TKP yang dilakukan Polres Klaten ditemukan barang bukti berupa satu buah botol pecahan temulawak, satu buah botol pecahan saos, dua buah sumbu terbakar, dan satu buah platik bertuliskan “Al-Ghuroba” yang berisi botol air mineral yang terisi bensin separuhnya.

Sementara itu, Polres Klaten tidak memiliki kapasitas untuk memberikan keterangan dikarenakan kasus ini menjadi kapasitas Polda Jawa Tengah. "Kami hanya menjalankan tugas karena ini terkait dengan keamanan nasional. Jadi yang berhak memberi keterangan itu Polda," ucap Kepala Satuan Reskrim AKP Rudi Hartono.

Berdasarkan catatan kepolisian, tujuh teror bom serupa, pernah terjadi pada tahun lalu. Sedangkan teror bom di GKJ Trucuk, merupakan lokasi teror bom pertama dari serangkaian tujuh teror bom tahun lalu.

Gereja tersebut sebelumnya pernah juga menjadi sasaran bom tujuh teroris Klaten pada 6 September 2010 yang tidak dapat meledak.

Sumber: Tribun / Metro TV