Hal ini terkait peristiwa kesurupan pada hari Kamis (11/08/2011)terhadap 17 siswi di Perguruan Pemda Nias, Jalan Pendidikan, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, kesurupan tanpa diketahui penyebabnya.
“Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, pada Jumat, kami akan adakan kebaktian massal di lapangan sekolah,” ujar Kepala Sekolah Kasinudi Halawa.
Menurut dia, hari itu, kesurupan para siswi terjadi pukul 09.00 saat pelajaran baru saja dimulai. Awalnya hanya menimpa seorang siswi yang tiba-tiba histeris dan meronta-ronta kesurupan kemudian dalam waktu tak begitu lama gejala yang sama lalu merebak ke sejumlah siswi lainnya.
“Anehnya, yang kesurupan hanya siswa perempuan. Mereka yang kesurupan berteriak histeris sambil menangis,” ujarnya.
Agar kesurupan itu tidak terus merembes kepada siswa lainnya, Kasinudi Halawa memutuskan menghentikan kegiatan belajar-mengajar lebih awal dan seluruh siswa disuruh pulang ke rumah.
“Kami lalu memanggil enam orang hamba Tuhan guna melakukan pendampingan terhadap siswi yang kesurupan dengan mendoakan mereka,” ujar Kepala Sekolah.
Siswi yang mengalami kesurupan terdiri dari 11 siswi dari SMA Pemda I, 4 siswi SMP Pemda II, dan 2 siswi SMK Pemda Nias.(Nias Bangkit)
