"Tugas kita bagaimana meningkatkan keimanan. Bagaimana kita bisa rukun kalau tidak bisa memaafkan orang lain," ujarnya pada Ibadah Sumatera Berdoa dengan Kodam I/BB di Balai Prajurit Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto, Jumat (16/9). Acara tersebut sekaligus perpisahan terhadap Leo Siegers yang akan meninggalkan Kodam I/BB.
Ibadah bertema, "Membangun Kehidupan Masyarakat yang Rukun dan Adil (Roma 15:5-7) menampilkan pembicara Pater Dr CP Manalu (Pimpinan Gereja Orthodox Indonesia).
Lebih lanjut Leo Siegers yang akan segera meninggalkan Medan, kapasitas diri itu adalah iman dan hati. "Kedua unsur ini harus diperbesar setiap hari supaya kita berhasl dalam setiap proyek yang Tuhan percayakan untuk kita selesaikan," ujarnya.
Leo Siegers juga mengatakan, bagaimana kita akan disentuh oleh Tuhan kalau kita berdoa saja padaNya tidak pernah. Demikian pula kita pernah mendapat mukjizat sayangnya kita tidak pernah peka merasakannya. "Bagi Tuhan tidak ada yang tak mungkin," tandasnya.
Sambutan dari Sumatera Berdoa sendiri disampaikan Kol (Purn) Bachtiar Sonar Siregar SE MBA.
Doa syafaat
Di samping sambutan kebaktian, ibadah tersebut diisi dengan doa syafaat. Berdoa untuk bangsa dan negara/gubernur dan forum pimpinan daerah Sumut khususnya Pangdam I/BB dan jajarannya disampaikan Pdt Elon Panjaitan.
Berdoa untuk kesatuan Tubuh Kristus dibawakan Pdt Lenny Lumenta, Berdoa bagi pelaksanaan Wolrd Prayer Assembly (WPA) dibawakan Pdt A Alexander STh.
Sementara berdoa untuk kerukunan umat beragama dan berdoa supa anak-anak Tuhan yang ada di pemerintahan tidak melakukan hal-hal yang tidak berkenan seperti, korupsi disampaikan AP Bangun. Doa syukur atas ulang tahun ke-4 Persekutuan Penyandang Cacat Immanuel serta rencana perayaan Natal yang akan dihadiri 1000 penyandang cacat disampaikan oleh Pdt DL Simatupang, STh.(Harian Analisa)
