Illustrasi |
Menurut Kapolda, pembakaran gereja itu diduga kuat dilakukan tiga orang dengan menggunakan bensin sebab di lokasi kejadian, petugas menemukan jerigen berisi sisa bensin yang ikut terbakar bersama dengan pintu gereja.
Ia menduga, tindakan itu dilakukan oleh oknum yang ingin mencari perhatian di Sulteng dengan melakukan cara-cara kotor.
Kapolda menyebutkan, insiden pembakaran gereja itu merupakan yang kedua kalinya dalam kurun sepekan terakhir.
Sebelumnya, upaya pembakaran gereja di tempat yang sama terjadi Senin (12/09/2011) sekitar pukul 20.30 WITA usai para jemaat melaksanakan ibadah.
Menurut keterangan saksi, pelaku yang diduga berjumlah empat orang melempar gereja dengan botol plastik berisi bensin. Para pelaku kabur dengan menggunakan dua sepeda motor usai melempar gereja dengan bensin. (Antara)