Monday, 19 September 2011

Monday, September 19, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Kristen di Palestina Dukung Negaranya jadi Anggota Penuh PBB.
NABLUS (ISRAEL) – Seorang pendeta asal Palestina memberikan dukungan agar Palestina dapat menjadi anggota Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), hal ini disampaikan pada khotbah Ibadah Minggu (20/09/2011).

Pendeta bernama Michael Sabbah adalah warga Palestina yang pernah menjadi pemimpin Patriakhat Yerusalem dari Gereja Katolik Ritus Latin, menyampaikan khotbahnya ini di Gereja Katolik Roma di Nablus, Tepi Barat.

Bersama pendeta lain dari Gereja Ortodoks, Anglikan dan Lutheran, Sabbah memberikan dukungan moral kepada pemerintahan Palestina yang saat ini tengah melakukan upaya diplomatik guna mendapatkan pengakuan dunia internasional terhadap keberadaan negara Palestina. "Palestina dan Israel harus menerima apapun hasil pemungutan suara di PBB," papar sang uskup seperti dikutip Al-Arabiya, Minggu .

Sabbah juga menyerukan agar setiap pembuat keputusan dan pihak-pihak yang berkehendak baik untuk melakukan usaha terbaik guna mencapai keadilan, perdamaian dan rekonsiliasi antara Palestina dan Israel. "Lakukan yang terbaik dan wujudkan harapan yang selama ini tertunda," imbaunya.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, tengah bersiap untuk kemungkinan penolakan Israel dan sekutunya saat hari permohonan tiba, pekan depan. "Meskipun tekanan terus datang, kami tetap ajukan permohanan kepada PBB untuk diterima sebagai anggota penuh," kata Abbas kepada televisi Mesir, Rabu (14/09/2011) lalu.

Israel, Sabtu (17/09/2011), meningkatkan jumlah pasukan keamanan di Tepi Barat karena takut terjadi pemberontakan beberapa hari sebelum permohonan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. Jumat (18/09/2011) kemarin, Radio Israel melaporkan bahwa satu pasukan tambahan berkekuatan 1,500 tentara akan dikerahkan di Tepi Barat untuk menghadapi kekerasan dari pihak Palestina.

Israel juga mengambil langkah-langkah keamanan di sekitar pemukiman Yahudi di sana untuk mencegah bentrokan antara pemukim Israel dengan warga Palestina.

Palestina dan Israel adalah negara yang memiliki beragam agama, Berbagai denominasi gereja besar di dunia memiliki pelayanan baik di kedua wilayah, demikian pula dengan muslim dan Yahudi. Sehingga adalah salah besar jika beberapa orang awam menyangka bahwa Palestina dan Israel hanya dikuasai oleh satu agama tertentu. (AFP/Republika/Tim PPGI)