Sunday 13 November 2011

Sunday, November 13, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tuduhan Media Terhadap Gereja Katolik Jerman Bertujuan Menyudutkan Umat Kristen.
JAKARTA - Dua situs berita Indonesia, VIVAnews (29/10/2011) dan Liputan6 (30/10/2011) yang secara membabi buta dan asal mengutip harian berbahasa Jerman Die Welt pada Jumat (28/10/2011) tanpa ada konfirmasi menuduh Gereja Katolik di Jerman mendapatkan keuntungan miliaran euro dari penjualan ribuan buku porno dengan berbagai judul nampaknya adalah usaha menyudutkan gereja dan pamer kesombongan yang berusaha menjelekkan Kristen secara umum.

Sebagai negara yang menghargai agama lain seharusnya media-media ini dapat menimbang dengan cermat berita yang akan mereka publikasikan, sebab jika tidak akan nampak nyata kebencian terselubung mereka terhadap agama lain, khususnya Kristen yang sudah sering dijadikan bulan-bulanan.

Ribuan umat Katolik di Facebook Gereja Katolik mengecam publikasi media yang secara gamblang menyudutkan Gereja Katolik.

"berita2 pepesan kosong seperti ini sih, saya sudah sering lihat di situs2 berita Indonesia yg lain - hanya sebuah bualan provokatif :(" ujar Kevin Lie.

Sedang lainnya menganggap umat Katolik tidak perlu ikut terprovokasi dengan berita konyol buatan media

"Untuk tindakan dari KWI ato katolik, saya yakin kita memilih tindakan yang baik dan benar sehingga mampu meredam asumsi yang beredar dimasyarakat. kita sebagai katolik ataupun anda2 yang merasa katolik ga usah kaya kebakaran jengot dalam menghadapi kasus ini... let it flow ... toh anda anda debat kusir disini tidak memberikan solusi apa apa ..." tulis Kidoy Doddy Handhoko.

Akhirnya dengan sadar diri pada 9 November 2011 Vivanews menghadiri undangan Dewan Pers dan menilai berita yang dipublikasikan mereka mengandung kelemahan: yang tidak memuat konfirmasi dari semua sumber kunci sehingga muncul problem akurasi berita dan kurang sensitif terhadap persoalan SARA.

Mereka meminta maaf kepada pembaca atas kekonyolan mereka pemuatan berita tersebut dan berharap media lain dapat menghapus berita yang telah mereka sebar luaskan dengan penuh kesombongan, sedang halaman yang lama mereka ubah menjadi pembelaan Weltbild, namun terselip sinisme yang dalam terhadap gereja.

Sedangkan Liputan6 tetap keras dengan pendirian mereka dengan memuat berita konyol, tanpa penelitan mendalam oleh tim peliput mereka.

Kita berharap, jangan lagi pembodohan terhadap orang lain dengan memberitakan kabar burung, apa lagi jika penjiplak berita yang tidak tau apa-apa, tidak meriset sebelum menerbitkannya. (Tim PPGI)