Tuesday, 21 February 2012

Tuesday, February 21, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Lestarikan Budaya, Uskup Maumere Gagas Festival Periwisata.
MAUMERE (NTT) - Uskup Maumere Mgr Gerulfus Kherubim Pareira SVD mencoba melestarikan budaya lokal dalam upaya meningkatkan pariwisata melalui festival lima hari.

Uskup Kherubim menggagas festival Maumere in Love, yang akan berakhir hari ini, yang melibatkan seluruh delapan kabupaten di pulau Flores dengan sejumlah kegiatan termasuk parade dan pameran yang menampilkan ikat tenun lokal.

Festival itu dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu.

“Melalui acara Pesona Pulau Flores ini, Gereja Katolik menghimbau kepada semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan atau hal-hal negatif yang dapat merusak citra pariwisata Flores,” kata uskup itu kepada hadirin di katedral St. Yosef di Maumere.

Ia mengatakan kemajuan di bidang pembangunan seperti pariwisata mempunyai dampak positif dan negatif, maka Gereja Katolik memiliki wewenang untuk menjaga tatanan moral dimana pariwisata akan mempunyai dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan, sex turism, dan human trafficking.

Uskup itu mengatakan pemanfaatan potensi pariwisata ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Maria Elka Pangestu mengatakan gerakan Maumere in Love cukup kreatif dimana kekayaan alam Pulau Flores bahari, dan wisata agro seperti kelapa, kakao, mente dan warisan kebudayaan merupakan kekayaan Gereja.

Ia mengatakan pesan Uskup Kherubim luar biasa dimana beliau mengajak semua pihak menjaga kelestarian lingkungan dalam arti sosial. Dengan menjaga aset-aset wisata agar tidak dirusak.

Maumere In Love merupakan ide Uskup Kherubim itu yang dimulai tanggal 18-21 Februai.