Hal tersebut dikatakan Pdt.Yafet Lagoan saat menyampaikan firman Tuhan.
Dikatakan bahwa, “Bangunan yang megah ini haruslah dibarengi dengan iman dan rohani yang baik sebagai orang percaya, sehingga antara iman dan pelayanan dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Sebelum mengenal gereja, umat hidup dalam kegelapan dan tidak ada rasa memiliki, persatuan, kebersamaan sebagai manusia yang sejati,dan saat mengenal Tuhan, semua itu berangsur-angsur ditinggalkan karena telah diubah Tuhan. Hal ini agar kehidupan dapat diperoleh baik didunia maupun di akhirat.
“Untuk itu, semua harus memiliki Yesus didalam hati masing-masing.gereja ini adalah tempat dimana umat Tuhan dapat meningkatkan rohaninya dan harus rajin beribadah, jangan hanya bangunannya yang besar, namun orangnya jarang ke gereja,” tantangnya serius.
Ketua Panitia Simeon Lokbere mengatakan, “Gereja ini dibangun dari tahun 2001 dan selesainya pada tahun 2012, ini sudah sebelas tahun umat menantikan gereja, karena selama ini mereka beribadah diluar gereja saja,dan saat ini telah memiliki gereja baru yang dapat menampung 500 jemaat.
Adapun dana yang dianggarkan berasal dari pemerintah daerah Nduga, Jayawijaya dan iuran masyarkat serta jemaat Kingmi,” tambahnya serius.
Wakil Ketua I Gereja Kingmi Papua Pdt.Erikson Wonda, S.TH mengatakan bahwa gereja dan Jemaat Kingmi sudah menunjukan kemandiriannya dan sudah kuat serta mereka mampu berubah dengan membuktikan bahwa bisa membangun gereja.
Untuk itu, melalui mimbar ini banyak jemaat diselamatkan. karena mereka sendiri sudah melihat tanda-tanda kedatangan Jesus, untuk itu harus lah dipersiapkan rohaninya dengan baik.
Dengan demikian diharapkan setelah peresmian Gereja Kingmi ini anak-anak,baik pemuda, pemudi semua kalangan untuk dapat beribadah, mencari Tuhan, karena waktu Tuhan Tidak ada yang tahu, mempersiapokan diri menyambut kedatangan Tuhan Jesus.
Pada acara peresmian gereja tersebut dihadiri Bupati Kabupaten Nduga Jairus Gwijangge.S.Sos. dan Sekda Jayawijaya Benyamin Arisoy SE,M.Si (BintangPapua)
