Friday 11 May 2012

Friday, May 11, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sidang Klasis Gereja Kristen Injili di Indonesia (GIdI) Nabire ke-3. NABIRE -  Pelaksanaan Sidang ke-III Gereja Kristen Injili di Indonesia (GIDI) lebih bermakna karena dalam bulan ini semua umat Kristiani melaksanakan peringatan paskah pada bulan April yang lalu. Kiranya pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib sebagai  penebus dan penyelamatan umat manusia menjadi landasan dan dasar dalam sidang ini.

Demikian Pdt. Hengki Fele dalam kotbahnya pada Ibadah Pembukaan yang terambil dari Yesaya 45: 5 - 8 dibawa sorotan thema “Andalkan Perjuangan dalam Hidup”.

Dalam perjuangan hidup manusia baik dalam rumah tangga, kantor, dimana saja jika tidak andalkan Tuhan dalam Hidup dan perjuangan kita, maka sia – sialah hidup ini.

Tetapi hidup yang kita miliki ini jika di warnai dengan kasih Kristus dalam perjuangan kita,  maka Tuhan akan menyerti kita dan dalam perjuangan kita akan berhasil sambil membawa berkas – berkasnya. Apapun program, apapun mimpi kita jika tidak andalkan Tuhan, maka perjuangan hidup orang sia – sia, tetapi hidup ini penuh perjuangan yang mengandalkan Tuhan, maka semua akan berhasil.

Bupati yang saat itu hadir membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa peranan gereja sebagai tempat umat bersekutu dengan Tuhannya, tempat untuk memuliakan Tuhan, untuk menghidupkan persatuan dan persaudaraan diantara sesama jemaat terus  bertumbuh dalam Iman. Untuk memenuhi tri panggilan Gereja bersukutu, bersaksi, dan melakukan layanan kasih.

Sidang GIDI Klasis Nabire yang ke-III sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat klasis yang bertujuan mengevaluasi pelayanan yang telah dilakukan selama ini.  Selain itu,  meluruskan dan menetapkan berbagai  kebijakan program dan pelayanan, serta meningkatkan peran aktif jemaat dalam beribadah dan meningkatkan aktifitas gerejawi.

Peran dan  fungsi Gereja dalam pembangunan di daerah ini sangat besar, sebab sebagai mitra pemerintah, gereja melalui lembaga – lembaga pelayanan telah menjadi pilar terdepan dalam pembangunan dan iman para jemaat. Selain itu keberadaan gereja melalui fungsi sosialnya telah berupaya mengentaskan masyarakat Papua dari berbagai keterbelakangan dan kemiskinan.

Dirinya sebagai pimpinan daerah Nabire mengharapkan agar melalui sidang Klasis ke-III gereja semakin bertumbuh dalam mengembangkan tri panggilan gereja demi terwujudnya insan kristiani. Khususnya jemaat GIDI yang berkualitas bertumbuh dalam iman dan budhi pekerti luhur sebagai motor penggerak pembangunan Daerah.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Supen Murib,S.Sos menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua komonen yang turut mendukung dalam menyelenggarakan kegiatan ini demi terlaksananya Sidang Klasis GIDI yang ke-III ini. Dalam mempersiapkan terlaksananya kegiatan ini panitia memperiapkan semua ini dalam 3 minggu, sehingga sebagai manusia tidak mungkin acara dapat terlaksana. Acara yang cukup meriah ini dapat terlaksana hanya karena turut campur tangan Tuhan.

Dikatakan kegiatan ini dilakukan 3 hari mulai tanggal 08  - 10 Maret 2012 dengan  agenda pembahasan Evaluasi Laporan  Ketua Klasis , menyusun Program 3 tahun kedepan serta pemilihan dan pelantikan Badan Pengurus Klasis peride 2012 – 2015.

Kegiatan dimaksud menurutnya dalam acara pembukaan dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Nabire Isaias Dou,S.Sos dengan memberi bantuan uang tunai sebesar Rp 50 juta. Selian itu utusan Badan Pengurus Sinode sebanyak 2 orang masing – masing Pdt Hengki Fele,S.Th,M.Th sekertaris Sinode GIDI dan Pdt Samuel Soga,S.Th. sedangkan peserta lainnya 300 orang yang tersebar di 26 jemaat wilayah Klasis Nabire. (BintangPapua)