Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Konferensi Waligereja Amerika Serikat (USBC) akan Kampanye di Media Sosial.
ATLANTA (AS) - Konferensi Waligereja Amerika Serikat (USBC) mengumumkan rencana mereka pada Kamis untuk menjangkau generasi muda dengan menggunakan media sosial.
Dalam sebuah sesi konferensi nasional mereka di Atlanta, sejumlah uskup menyatakan mereka kecewa bahwa mereka lamban membahas masalah tersebut dan dianggap terlalu konfrontatif.
Tindakan keras Vatikan belum lama ini terhadap organisasi biarawati (Leadership Conference of Women Religious, LCWR), Amerika Serikat menjadi “tantangan” bagi para uskup, kata Kardinal Sean O’Malley dari Boston.
Ia mengatakan keputusan Vatikan untuk menempatkan para uskup bertugas menyediliki unsur-unsur “feminis radikal” di kelompok biarawati yang berjejaring dengan media sekuler, seperti investigasi para uskup terhadap Girl Scouts, yang menimbulkan konsekuensi negatif terhadap citra Gereja.
Para uskup merasa prihatin bahwa Girl Scouts kadang-kadang bekerjasama dengan kelompok-kelompok yang mempromosikan kontrasepsi. Citra Gereja AS juga telah terluka oleh skandal pelecehan seksual.
“Gereja kami, baik di Amerika Serikat maupun Tahta Suci, tidak melakukan pekerjaan dengan baik untuk berkomunikasi di sekitar topik kontroversial tersebut,” kata Kardinal O’Malley.
Prelatus itu mengatakan, “Kita perlu lebih banyak bantuan dan lebih banyak kecanggihan dalam menyampaikan pesan kita.”
Sementara itu Uskup Blase Cupich dari Spokane, Washington, menambahkan, “Kita perlu mengajar dengan cara yang tidak agresif, tapi menarik.” (UCAN-Indonesia)
Beranda
»
amerika
»
amerika serikat
»
biarawati
»
Gereja Katolik
»
kampanye
»
penjangkauan
»
waligereja
» Konferensi Waligereja Amerika Serikat (USBC) akan Kampanye di Media Sosial
Monday, 18 June 2012