Tuesday 31 July 2012

Tuesday, July 31, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kongres Nasional Pemuda Katolik ke XV Tahun 2012 di Pontianak, Kalimantan Barat.
PONTIANAK (KALBAR) - Pemuda Katolik seluruh Indonesia menggelar Kongres Nasional ke XV Tahun 2012 bertempat di Hotel Kapuas Palace, Pontianak. Kegiatan kongres dimulai dari tanggal 29 Juli - 1 Agustus 2012. Sekitar 600 peserta akan hadir dari seluruh Indonesia dengan agenda pemilihan ketua umum periode 2012-2015.

Kongres Nasional Pemuda Katalik akan dimulai dengan acara Misa Pembukaan dan Welcome Dinner di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (28/07/012) pukul 17.00 Wib.

Ketua Panitia Kongres Nasional Pemuda Katolik XV, Martinus Sudarno, mengatakan penyelenggaraan Kongres Nasional Pemuda Katolik XV di Pontianak merupakan hasil keputusan Kongres XIV di Manado, Sulawesi Utara, tiga tahun lalu.

Kepada Suara Pembaruan, Sudarno mengatakan, kongres juga akan dihadiri tiga gubernur se Kalimantan, sementara Menteri Pemuda Olah Raga berhalangan hadir karena mengikuti Olimpiade di Inggris.

Sementara pembicara utama pada saat seminar itu ada beberapa orang menteri. Selanjutnya akan dilaksanakan juga konsolidasi kepengurusan oraganisasi Pemuda Katolik. Diharapkan konsolidasi organisasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.

Pihaknya juga mengharapkan agar acara kongres nasional Pemuda katolik ke XV yang dilaksanakan di Pontianak ini dapat berjalan dengan aman dan lancar. Sehingga tujuan pelaksanaan kongres nasional ini dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

"Berkat penyertaan dan kasih Tuhan Yang Maha Esa, Pontianak bisa melaksanakan Kongres Nasional Pemuda Katolik dimulai Sabtu (28/07/2012). Ini berkat dukungan semua pihak, baik unsur Kementerian Pemuda dan Olahraga, Pemerintah Provinsi Kalbar dan seluruh masyarakat Kalimantan Barat," kata Martinus Sudarno, kepada Tribun Pontianak, Sabtu (28/07/2012).

Saat ini Pemuda Katolik telah berusia 67 tahun, yang didirikan tahun 1945, dengan jumlah anggota sekitar 680.000 orang, yang tersebar di seluruh 33 propinsi Indonesia. (Tribunnews/SP/TimPPGI)