Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Ferderika Metelmeti Dibunuh Anggota TNI.
MERAUKE (PAPUA) – Seorang Pendeta bernama Ferderika Metelmeti yang lagi berbadan dua ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Trans Papua, tepatnya di dekat Pos Pol Kalimak Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digul, Papua, Rabu (21/11/2012) sekitar pukul 04.00 WIT.
Korban yang berumur 38 tahun ini diduga tewas akibat diterjang timah panas alias ditembak. Selain itu menurut keterangan pihak keluarga, terdapat dua luka tembak di tubuh korban yakni pada bagian kepala dan bahu. Serta beberapa luka memar akibat pukulan dan sabetan benda tajam.
Pendeta Rika, yang sudah bertugas di Gereja Bethel Gereja Pantekosta (GBGP) di Boven
Digul, sejak sepuluh tahun lalu diduga ditembak dan dianiaya hingga tewas oleh teman dekatnya yang merupakan seorang oknum anggota TNI asal suku Jawa.
Kemungkinan terlibatnya anggota TNI dalam kasus itu, juga dibenarkan oleh Komandan Korem 174, Animti Waninggap, Merauke, Brigjen Edy Rahmadi. Hal itu diperkuat dengan penemuan sejumlah alat bukti di TKP.
Kesedihan pun menyelimuti keluarga yang tengah menunggu kedatangan jenazah Pendeta Rika. Saat ini jenazah korban sudah diberangkatkan menuju Merauke, dengan menempuh perjalanan darat sejauh lebih dari 400 kilometer.
Kabid Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta Jaya, SIK yang dikonfirmasi Bintang Papua tadi malam, membenarkan kasus tewasnya korban bernama Federika Metelmetti dari suku Tanimbar beragama Kristen protestan.
Korban yang adalah seorang pendeta ini diketahui berlamat di jalan Ampera Tanah Merah. Sedangkan tempat kejadian pada hari Rabu (21/11/2012) pukul 04.00 WIT berada di Jalan Trans Papua, dekat Pos Pol Kalimak Distrik Mandobo, dengan barang bukti beberapa selongsong dan peluru kaliber 45, sebuah helm berwarna pink, sandal, dan potongan kayu.
Soal motif penembakan korban, menurut Kabid Humas masih dalam penyelidikan karena saat dioutopsi korban dalam keadaan hamil yang diperkirakan kehamilannya 5 atau 6 bulan. Dan untuk kepentingan penyelidikan jaringan dari bayi yang ada di kandungan korban sudah diambil dan akan diperiksa DNA-nya.
Kasus ini juga rupanya sudah diketahui pihak Mabes Polri di Jakarta.
“Kejadian pada Rabu pagi, ditemukan seorang ibu dalam keadaan meninggal dunia. Ini terkait aksi penembakan orang tak dikenal,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (22/11/2012).
Boy menjelaskan, Federika ditemukan tewas dalam keadaan telentang dengan luka tembak di pelipis sebelah kiri yang tembus ke pelipis kanan dan lukatembak di bagian bahu kanan tembus ke belakang.
Hingga kini, polisi sudah meminta keterangan dari para saksi, tapi masih membutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dan pelaku penembakan tersebut.
“Pelaku masih dalam penyelidikan, sementara korban dilakukan visum di rumah sakit Kabupaten Boven Digoel,” katanya.
Ditempat terpisah, Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf Jansen Simanjuntak yang dikonfirmasi semalam mengatakan, sampai saat ini masih diselidiki siapa pelakunya. Kalau soal dugaan atau kecurigaan terhadap siapapun bisa saja, karena kita tidak bisa berspekulasi sebelum ada hasil penyelidikan.
“Soal motif dan kronologisnya kita tunggu hasil penyelidikan baru bisa diketahui,”katanya. Namun jika hasil penyelidikan terbukti pelakunya anggota TNI, maka tentu diambil tindakan tegas, bahkan anggota tersebut bisa dipecat, karena tindakan itu jelas-jelas tidak berprikemanusiaan.
Soal langkah-langkah yang dilakukan TNI, Kapendam mengatakan, TNI bekerja sama dengan kepolisian untuk segera mengungkap siapa pelakunya. (TimPPGI)
Boven Digoel
GBGP
Maluku dan Papua
Merauke
mohon doa
papua
pembunuhan pendeta
penganiayaan
Peristiwa
TNI