Thursday 13 December 2012

Thursday, December 13, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Vatikan : Percaya Firman Tuhan, bukan Kalender Suku Maya.
VATIKAN - Terkait semakin resahnya isu akhir dunia pada tanggal  21 Desember 2021, yang diprediksi oleh suku Maya melalui kalendernya, berbagai pihak di seluruh dunia merasa perlu untuk meluruskan permasalahan tersebut, sehingga spekulasi-spekulasi yang semakin menjadi-jadi tidak menyesatkan orang.

Pemerintah Amerika Serikat, seperti dilaporkan ChristianPost telah mengeluarkan pernyataan kepada warganya yang memastikan bahwa "rumor menakutkan tentang akhir dunia pada 2012 adalah rumor belaka."

Melalui badan antariksa Amerika Serikat, NASA, yang dipublikasikan melalui blognya, bahwa pada hari itu, tidak akan ada peristiwa luar biasa terjadi, seperti rumor adanya komet yang menghantam bumi, planet tersembunyi (Nibiru) yang tiba-tiba mucul dan pada hari itu dan menghantam bumi, dan lainnya.

NASA juga menyatakan akibat rumor kiamat Desember 2012 selama dua tahun terakhir ini, sekurangnya satu pesan elektronik mereka dapati dari pemuda maupun anak-anak yang menyatakan mereka merasa khawatir dengan rumor tersebut dan beberapa diantaranya menyatakan bahwa kenalan mereka telah bunuh diri karenanya.

"Dunia tidak akan berakhir pada 21 Desember 2012 atau hari apapun pada tahun 2012 ini," tambah pernyataan NASA.

Ditempat berbeda, Gereja Katolik di Vatikan menyatakan hal yang sama, dengan menegaskan bahwa kalender Maya sendiri tidak secara rinci memberikan pernyataan bahwa tanggal 21 Desember 2012 bukanlah akhir dunia, melainkan akhir dari periode "tahunan" milik suku Maya.

Melalui Direktur Vatican Obsevatory, Pastor Jones Fuentes yang juga merupakan astronomer terkemuka di kalangan Gereja Katolik menyatakan bahwa "Akhir dunia tidak akan terjadi empat hari sebelum hari Natal dan isu ini tidak perlu didiskusikan."

Pastor Fuentes juga melandaskan pernyataannya itu dengan memaparkan salah satu teori yang mengaitkan tentang kalender suku Maya dengan "meluasnya" alam semesta, dengan menyatakan, pelebaran alam semesta yang diyakini para astronomer diseluruh dunia adalah tidak terjadi dalam satu malam (baca: secepatnya) tetapi terjadi dalam jutaan tahun, sehingga klaim bahwa kiamat terjadi pada 21 Desember 2012 adalah sesat secara pengetahuan, dan secara iman Kristen, merupakan pengingkaran terhadap janji Kristus.

"Percayalah pada Firman Tuhan, bukan pada Kalender Maya" tuturnya kepada Associated Press pada 12 Desember 2012. (CP/AP)