TIMIKA (PAPUA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, memandang pelaksanaan shalat Idul Fitri 1438 Hijriah pada Minggu (25/6) mendatang tidak mengganggu kepentingan umat kristiani yang akan mengikuti ibadah di berbagai gereja setempat.
"Hal seperti ini sudah pernah terjadi dan tidak ada masalah. Justru pada momentum seperti itulah kita bisa membuktikan kerukunan dan harmoni yang sudah terjalin baik antarumat beragama di Mimika selama ini," kata Ketua MUI Mimika Ustadz Amin AR di Timika, Senin.
Rencananya, kegiatan shalat Idul Fitri 1438 Hijriah di Mimika akan dipusatkan di Lapangan Timika Indah.
Pengurus Hari-hari Besar Islam (PHBI) Mimika juga menyiapkan 57 masjid di seluruh Mimika (termasuk di areal PT Freeport Indonesia) untuk tempat penyelenggaraan shalat Idul Fitri 1438 Hijriah.
Mengingat pelaksanaan shalat Idul Fitri tahun ini diperkirakan jatuh pada hari Minggu (25/6) dan hampir bersamaan waktunya dengan kegiatan ibadah umat kristiani di berbagai gereja di Kota Timika dan sekitarnya maka PHBI Mimika akan berkoordinasi dengan pengurus gereja yang lokasinya berdekatan dengan Lapangan Timika Indah.
Hal itu dibahas dalam pertemuan antarormas Islam se-Mimika yang berlangsung di Gedung Serba Guna Masjid Agung Babussalam pada Minggu (18/6) malam.
Ustadz Amin mengatakan pelaksanaan shalat Idul Fitri 1438 Hijriah di Lapangan Timika Indah nanti dimulai pukul 07.00 WIT hingga pukul 09.00 WIT.
Menyambut datangnya hari raya Idul Fitri maka pada Sabtu (24/6) malam, umat Islam di Kota Timika akan menggelar kegiatan takbiran keliling.
Ketua PHBI Mimika La Itam Gredenggo mengatakan jajarannya telah menetapkan imam dan khatib yang akan memimpin shalat dan ceramah Idul Fitri 1438 Hijriah di 57 masjid termasuk di Lapangan Timika Indah.
"Kami juga segera berkoordinasi dengan rekan-rekan pengurus gereja yang lokasinya berdekatan dengan Lapangan Timika Indah yang akan digunakan untuk pusat shalat Idul Fitri 1438 Hijriah agar kegiatan shalat maupun ibadah umat nasrani masing-masing berjalan lancar dan nyaman," jelas Gredenggo. (ANT)