MAUMERE - Menjelang pemungutan suara pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi NTT, serta Bupati dan Wakil Bupati Sikka, 27 Juni 2017, Uskup Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD mengeluarkan surat gembala.
Seruan pemimpin umat Katolik gereja lokal itu disampaikan para imam dalam kotbah perayaan misa pagi dan petang Minggu (6/5/2018). Seruan pemiimpin spritual ini menjadi agenda wajib setiap perhelatan politik lokal dan nasional.
Mgr. Kherubim mengatakan, gereja memiliki pandangan yang positif terhadap politik dan melihat politik sebagai ruang dimana setiap orang dapat mewujudkan nilai-nilai Injili sebagai dasar visi politik gereja yang terbuka (inklusif), tidak diskriminatif, berpihak kepada orang kecil, menghargai hak-asasi manusia, solider dan saling menolong demi terwujudnya kesejahteraan umum.
Paus Fransiskus dalam Himbauan Apostolik Evangeli Gaudium, menegaskan jika memang tata masyarakat dan negara yang adil merupakan tanggungjawab sentral dari politik, maka gereja tidak bisa tinggal diam dan pangku tangan dalam perjuangan menegakkan keadilan.
Semua orang Kristen termasuk para pastor dipanggil untuk menunjukkan kepedulian membangun dunia yang lebih baik, lebih layak dihuni oleh semua orang sebagai saudara dan saudari.
Selain para imam, biarawan dan biarawati, para awam khususnya memiliki tanggungjawab misioner dan kenabian yang mereka peroleh melalui sakremen pembaptisan untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan politik praktis.
Ini adalah kesempatan mereka mempraktekan iman dalam politik praktis yang bertujuan melayani kepentingan umum semua warga negara tanpa diskriminasi suku, agama, ras, golongan ataupun daerah. (KupangPos)