Wednesday 12 September 2018

Wednesday, September 12, 2018
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Hidup adalah Kristus.

 

Oleh: DR. DR. LIE Stefanus Wiji Suratno, SE, MM.

 

 

Filipi 1:21 (TB)  Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

 

Rasul Paulus dalam suratnya di Filipi menegaskan bahwa hidup adalah Kristus. Rasul Paulus dengan beraninya bahwa kehidupan dia seluruhnya adalah untuk Kristus dan bila dia harus mati karena Kristus itu adalah keuntungan. Pandangan ini sangat luar biasa karena tàk mungkin jaman seperti sekarang ini yang memiliki pandangan seperti Rasul Paulus.

 

Mengapa Rasul Paulus memiliki tekad yang kuat? Karena dia telah merasakan bagaimana Allah memberikan hidup padanya dan selalu menyertainya selama melayani Kristus. Waktu dia masih muda dia berusaha membunuh orang-orang percaya. Tapi setelah bertemu Tuhan dia berubah 180 derajat sehingga hatinya yang bengis, kejam dan keras berubah menjadi lembut dan penuh kasih. Tangan Tuhan telah bekerja dalam diri Paulus.

 

Dalam suratnya di II Korintus 11 : 24-28 dia mengalami banyak ujian dan cobaan dan selalu diselamatkan Tuhan. Kondisi inilah yang membuat tekad Paulus bahwa hidupnya hanya untuk Kristus. Kedekatan Paulus dengan Tuhan inilah muncul tekad yang bulat untuk mengabdikan hidupnya didunia hanya tertuju pada Kristus. Dia sudah tidak mengejar hal hal duniawi lagi seperti yang manusia lakukan didunia ini. Dia tidak perlu kedudukan, jabatan, harta benda lagi tapi yang Paulus kerjakan adalah upah di kemudian hari yaitu masuk menjadi warga sorga.

 

Tiket masuk ke sorga ini baru disadari oleh manusia saat menjelang ajal tiba. Disàat kita memasuki usia diatas 70 tàhun orang baru sadar bahwa tubuhnya sudah mulai keropos tulang-tulangnya, kehampaan yang dirasakan dan semakin sedikit temannya. Marilah ikuti teladan rasul Paulus agar dimasa tua kita dapat mengenal jalan yang benar dan tahu tujuan akhir hidup kita. Semboyan rasul Paulus ini hanya bisa diikuti oleh umat-umat Tuhan yang sudah mengerti makna hidup yang sesungguhnya.

Kesimpulan dan Doa :

Tuhan Yesus ajarlah kami untuk mengerti makna yang sesungguhnya tentang arti hidup. Kami mau mengikuti

Salam kasih

DR. DR. LIE Stefanus Wiji Suratno, SE, MM. Dosen Doktor Theology dan Ministry HARVEST INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY.