Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanegara Kampanyekan 5 Pilar Transmigrasi Baru, Harap Bisa Menjadi Wajah Baru Kementerian Transmigrasi
Jakarta, Suarakristen.com
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) meluncurkan lima pilar transmigrasi baru sebagai upaya transformasi ekonomi, transformasi sosial hingga transformasi manusia. Kelima pilar itu mulai dari menyelesaikan masalah lahan hingga rencana revitalisasi kawasan.
Menteri Transmigrasi (Mentras) Iftitah Sulaiman Suryanegara mengatakan, transmigrasi dulu dan sekarang punya narasi berbeda. Dulu transmigrasi berbicara lahan kosong, kini transmigrasi bicara pusat pertumbuhan baru yang modern dan terintegrasi.
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanegara menyatakan bahwa dahulu transmigrasi dikenal sebagai relokasi, tetapi kini bagaimana transmigrasi dapat membangun pusat modernisasi yang terintegrasi. Oleh karena itu, dirinya meluncurkan lima pilar yang akan menjadi wajah baru bagi Kementerian Transmigrasi.
“Dulu kita bicara transmigrasi sebagai relokasi. Sekarang transmigrasi bicara pusat pertumbuhan baru. Tentang membangun peradaban baru di tanah baru,” Pungkas Iftitah dalam peluncuran ‘Transmigrasi Baru, Indonesia Maju’ di Gedung Balai Makarti, Kementerian Transmigrasi, Jakarta Selatan, Senin (24/3).
“Kita belajar banyak dari kawasan-kawasan yang ada. Bagaimana transmigrasi membangun pusat pertumbuhan baru yang modern dan terintegrasi. Karena itu hari ini kami memperkenalkan 5 langkah besar, 5 pilar untuk mewujudkan transmigrasi baru,” tambahnya.
Pilar pertama, transmigrasi tuntas. Iftitah menjelaskan, bagaimana transmigrasi dapat menyelesaikan masalah lahan dan hak-hak di kawasan transmigrasi.
“Kedua, transmigrasi lokal. Menggerakkan potensi desa-desa dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat lokal. Dari lokal menuju kota baru yang maju dan mandiri,” papar dia.
Selanjutnya, transmigrasi patriot yang mencetak sumber daya manusia unggul guna membangun peradaban di kawasan-kawasan transmigrasi. Kemudian, transmigrasi karya nusantara yang menghadirkan sentra ekonomi bagi pencipta lapangan kerja.
“Kolaborasi dengan operasi dan korporasi. Menghubungkan kawasan dengan pasar nasional dan global,” ujarnya.
“Kelima, transmigrasi gotong royong. Revitalisasi kawasan transmigrasi lama menghidupkan kembali semangat gotong royong lintas sektoral dan pembangunan kawasan transmigrasi secara berkelanjutan,” tambah dia.
Iftitah berharap dengan adanya lima pilar ini, dapat mewujudkan transmigrasi yang modern dan kolaboratif guna menyatukan kekuatan bangsa.
“Inilah wajah baru transmigrasi. Transmigrasi yang modern. Transmigrasi yang kolaboratif. Transmigrasi yang menyatukan kekuatan bangsa. Transmigrasi hari ini bukan hanya soal pindah tempat, tapi tentang berpindah cara pandang tentang membangun peradaban baru,” ungkap Iftitah.
Iftitah menegaskan, kelima pilar itu merupakan wajah baru transmigrasi yang modern. Katanya, semangat transmigrasi yang kolaboratif ini ditujukan untuk menyatukan kekuatan bangsa.
“Transmigrasi hari ini bukan hanya soal pindah tempat tapi tentang berpindah cara pandang tentang membangun peradaban baru, tentang menciptakan masa depan yang lebih cerah, lebih adil dan lebih makmur,” tutup dia.