Program pelatihan bagi pendamping anak muda di regio Sulawesi dan Maluku menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai dasar Kristiani dalam kehidupan anak muda Katolik.
“Kita ingin menanamkan nilai-nilai seperti cinta kasih, nilai kehidupan, nilai magis [spiritual] serta nilai keadilan dan perdamaian dalam hidup anak-anak muda,” kata Pastor Yohanes Dwi Harsanto, sekretaris eksekutif Komisi Kepemudaan KWI.
Sebanyak 40 pembina kaum muda dari seluruh keuskupan di regio tersebut mendapatkan petunjuk praktis tentang cara mendorong orang muda lainnya, dengan menggunakan petunjuk yang sudah dikeluarkan oleh komisi kepemudaan KWI.
Program yang diselenggarakan pada 19-22 Agustus di Makassar, diadakan oleh komisi kepemudaan KWI bekerjasama dengan komisi di tingkat keuskupan dan Dirjen Bimas Katolik.
Acara tersebut meliputi pembicaraan, diskusi, sharing pengalaman, games, dan terkait lainnya.
“Kita inginkan agar orang-orang muda benar-benar menerapkan nilai-nilai dasar dalam kehidupan harian mereka,” kata Pastor Harsanto seperti dikutip ucanews.com
Dia menambahkan, mereka didorong untuk lebih mengasihi dan menghargai orang lain dan memperhatikan lingkungan hidup.
Pembina anak muda harus selalu belajar dan bisa luwes dalam melakukan pendekatan sehingga bisa menghadirkan Yesus dalam dunia dewasa ini, lanjutnya.
Komisi kepemudaan keuskupan dan organisasi lainnya juga diharapkan mendukung orang muda untuk berani mengambil peran penting dalam kegiatan mereka.
“Dengan demikian mereka bisa belajar,” kata pastor Harsanto.
Sumber:http://www.cathnewsindonesia.com/2010/08/27/anak-muda-perlu-hayati-nilai-kristiani/