Thursday, 9 September 2010

Thursday, September 09, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Warga Kristen Poso Pelopori Pembangunan Masjid.
Warga Kristiani di Desa Meko, Ibu Kota Kecamatan Pamona Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mempolopori pembangunan masjid.

Wilayah Pamona Barat merupakan daerah konsentrasi penduduk agama Kristen terbesar di kabupaten bekas konflik tersebut. Dari 8.869 jiwa penduduk di Meko hanya ada 17 kepala keluarga muslim.

Jika mengacu pada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri yang menyebut pendirian rumah ibadah paling sedikit 60 orang, yang disahkan oleh lurah dan kepala desa, maka sulit masjid dapat dibangun.

Namun, karena dukungan seluruh unsur Tripika, pendeta, tokoh masyarakat, dan masyarakat sendiri, mesjid dapat dibangun. Sejumlah warga Meko yang beragama Kristen membangun masjid karena rindu mendengar alunan adzan dikala Ramadhan.

Selain itu mereka rindu terhadap kaum muslim yang telah kembali dari tempat pengungsian. Mereka lalu dibangunkan rumah ibadah yang sempat rusak akibat konflik 10 tahun terakhir.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Malik Syahadat yang baru menggelar safari Ramadhan di masjid tersebut berdecak kagum atas rekonsiliasi dikawasan yang jauh dari perkotaan itu.

Mantan wakil Bupati Poso tersebut menyatakan salut atas kesadaran masyarakat dibekas daerah yang terkoyak akibat konflik vertikal itu untuk hidup harmonis.

Masjid seluas 15 x 15 meter itu pembangunannya baru sekitar 30 persen. Tapi sudah dapat digunakan untuk melaksanakan shalat lima waktu dan tarawih secara berjamaah.

"Masjid itu sendiri saat ini belum ada nama, menunggu sampai penyelesaian pembangunan dan peresmiannya," urai Malik .

Pendeta Kristian dari Bimbingan Agama Kristen Departemen Agama Poso mengungkapkan, pembangunan masjid itu atas dorongan umat Kristen dan muslim, menjadi tolak ukur kemajuan rekonsilasai dan harmonisasi antar umat beragama di Poso.

“Ini akan kita tetap pertahankan agar warga Muslim sudah tak ada halangan untuk bermukim di wilayah Kristen Poso.” kata Kristian.


Sumber: Tempo