AMBON (MALUKU) - Ambon Manise Institute (AMI) dan para dokter ahli dari RSUD Haulussy Ambon, bekerjasama dengan Forum Komunikasi Antar Gereja (FKAG) Provinsi Maluku, Minggu (19/9) menggelar acara pelayanan kesehatan gratis, bagi masyarakat yang bermukim di Kecamatan Teluk Ambon, khususnya Desa Poka, Rumahtiga, dan sekitarnya. Kegiatan ini dipusatkan di gedung Gereja Protestan Maluku (GPM) Kehidupan, jemaat Rumahtiga.
Menurut Pdt. R. Lekransy, selaku koordinator kegiatan ini, FKAG dibentuk oleh kantor wilayah Kementrian Agama Maluku dan beranggotakan 46 denominasi gereja, 41 diantaranya ada di kota Ambon.
Kegiatan ini, kata dia, merupakan bentuk komitmen adalah dalam bidang pelayanan masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan di berbagai kawasan. Dalam bakti sosial ini FKAG mendapat dukungan dari para dokter yang tidak saja beragama Kristiani, namun juga beragama Muslim.
"Sudah ada beberapa lokasi sasaran lain yang kita datangi untuk pengobatan gratis. Kali ini kita arahkan ke daerah-daerah bekas tragedi kemanusiaan, yang mungkin belum banyak mendapat perhatian. Sehingga diharapkan dengan kegiatan seperti ini, akan ada pemulihan yang dirasakan oleh umat dan masyarakat, khususnya pemulihan kesehatan," jelasnya.
Tim dokter yang dilibatkan dalam kegiatan ini, tambahnya, berjumlah sepuluh orang yang sehari-harinya bertugas di RSUD Haulussy, Kota Ambon. Dokter-dokter tersebut antara lain spesialis anak, Roby Kalew, spesialis saraf, Samuel Wagiu, spesialis kulit dan kelamin, Hanny T, spesialis gigi, Lina Mardiana serta tiga dokter umum masing-masing Janne Pattiasina, Yusda Tuharea dan Senda Wattimena. Target pasien yang akan dilayani dalam pengobatan gratis di Desa Poka dan Rumahtiga ini, mencapai 1.000 orang
Lekransy mengakui sebelumnya kegiatan serupa yang pernah dijalankan di beberapa kawasan lain di Kota Ambon, antara lain di Negeri Hukurila dan Leahari, Kecamatan Leitimur Selatan (Leisel). Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, dr. H.J Huliselan/T, M.Kes yang juga menjabat sebagai Direktur AMI, mengatakan, latar belakang terselenggaranya kegiatan ini karena masalah kesehatan masih menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat, sehingga harus mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik.
Atas dasar itulah AMI yang dikenal sebagai lembaga yang concern dalam bidang pelayanan publik mengambil langkah untuk menggelar pengobatan gratis tersebut. Keterlibatan tim dokter ahli dalam kegiatan ini, merupakan bentuk kepedulian bersama dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
"Di Ambon sekarang ini juga ada pelayanan kesehatan gratis di puskesmas. Namun dalam pengobatan gratis ini, kita berkoordinasi dengan tim dokter ahli dari RSUD dr Haulussy. Supaya bukan saja penyakit-penyakit umum yang dilayani, tetapi juga penyakit yang memerlukan penanganan dari dokter spesialis. Ini bukan sekali saja, tetapi kegiatan yang sama juga akan dilakukan di tempat-tempat lain," tandasnya.
Ditambahkan, sekalipun dalam penyelenggaraan kegiatan pengobatan gratis ini turut melibatkan FKAG Maluku, tetapi ruang lingkup pelayanan tidak hanya terbatas pada masyarakat yang beragama Kristen saja, melainkan semua masyarakat secara umum. Hal ini dibuktikan dengan akan diadakannya kegiatan serupa di Desa Waiheru, pada akhir pekan mendatang. Dalam pelayanan di lokasi tersebut, masyarakat dari semua komunitas agama akan dilayani.
Sumber: Ambon.go.id