Saturday 18 September 2010

Saturday, September 18, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kelompok Teroris Bersenjata di Aceh Target Serang Gereja.
BANDA ACEH - Kelompok teror bersenjata di Aceh rupanya tak hanya mengincar objek-objek vital, kantor-kantor internasional dan pusat pemerintahan sebagai taget teror, tetapi juga mempersiapkan serangkaian serangan terhadap salon-salon, mall, dan gereja di kawasan Aceh.

Mereka akan menyerang tempat-tempat itu menggunakan cara yang sama dengan yang digunakan oleh negara luar yang mereka anggap kaum kafir, yaitu menembak membabi-buta dengan menggunakan senjata api.


"Kalau ada minimal 120 orang yang beragama Kristen di Aceh, mereka bisa membangun gereja" Hal itu diketahui dari dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum terhadap beberapa tersangka teroris yang terlibat dalam kegiatan latihan militer di Aceh, seperti Adi Muadi, Deni Suhendra, Ade Miroz, dan Munir alias Abu Rimba.

"Bahwa tujuan pelatihan militer dari kelompok ini agar setiap peserta latihan sehat fisik, mampu menguasai strategi tempur atau perang, mahir menggunakan senjata api (menembak). Hal itu dipergunakan untuk menyerang orang-orang kafir (non muslim) yang mengkristenisasi umat Islam, menjaga aqidah dari rongrongan orang kafir yang membawa pemikiran liberal di Aceh."

"Dan, untuk menghancurkan dengan cara apapun gereja-gereja yang ada di Aceh serta untuk menghalang-halangi rencana penambahan pembangunan gereja sesuai dengan peraturan Gubernur Aceh dalam hal ini yang berisikan antara lain kalau ada minimal 120 orang yang beragama Kristen di Aceh, bisa membangun gereja," jelas JPU Bambang Suharyadi di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (26/8/2010).

Target lain dari mereka adalah organisasi yang berhubungan dengan Amerika Serikat seperti NGO (Non Government Organization), USAID, UNIFEM yang berada di bawah struktur United Nations (UN).

"Mereka juga mengincar salon-salon tempat maksiat, lokasi wisata yang banyak dikunjungi orang non muslim. Targetnya adalah untuk mengusir orang-orang kafir yang berasal dari luar negeri yang saat itu berada di Aceh dengan cara menembak atau menakut-nakuti atau tembak sampai mati, karena orang-orang kafir di Aceh dianggap telah disusupi misionaris dan merupakan sekutu Amerika Serikat," kata Bambang.

Para teroris beranggapan, aksinya itu sebagai jihad atau membela agama Islam. "Menggunakan senjata yang menurut pendapatnya sudah suatu keharusan," tutur Bambang.

Sumber:http://www.terangdunia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=873:kelompok-teroris-aceh-target-serang-gereja&catid=57:politik-a-hukum&Itemid=87