SURABAYA - Ordo Dominikan mendapat kesempatan pertama kali untuk mengelola paroki di Indonesia.
Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono menyaksikan pengalihan paroki Redemptor Mundi di Surabaya, Jawa Timur, dari pastor Alphonsus Boedi Prasetijo kepada pastor Adrian Adiredjo, OP dalam Misa khusus pada 28 Agustus lalu.
Pemberian paroki tersebut, menurut Mgr Wisaksono, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pastoral, sekaligus dalam rangkat keterlibatan pastor Dominikan dalam pendidikan para frater di keuskupan tersebut. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menigkatkan pelayanan kepada komunitas ekspatriat di paroki itu.
Seusai Misa, Mgr Wisaksono mengatakan kepada ucanews.com bahwa salah satu alasan dia memberikan paroki kepada mereka adalah untuk melibatkan para imam Dominikan, yang terkenal dengan pengetahuan filsafat dan teologi, dalam pendidikan calon pastor di Seminari Tinggi Providentia Dei.
Pembangunan seminari ini baru saja dimulai, dan diharapkan rampung pada tahun 2011 nanti.
Mgr Wisaksono juga menambahkan bahwa keuskupan perlu menjalin kerja sama dengan Universitas Santo Tomas (UST) di Manila, yang merupakan universitas tertua di Asia. UST dikelola oleh Ordo Dominikan.
Sekitar 1.300 orang menghadiri misa khusus tersebut, termasuk Suster M. Lusia Kusrini, provinsial superior Suster Dominikan di Indonesia.
Paroki Redemptor Mundi memberikan pelayanan kepada kelompok ekspariat yang terdiri dari orang Amerika, Korea, dan Filipina yang mengikuti Misa hari Minggu dalam bahasa Inggris.
Sumber: http://www.cathnewsindonesia.com/2010/09/01/dominikan-diberi-paroki-pertama-di-indonesia/