Saturday, 18 September 2010

Saturday, September 18, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Timika Peduli Pendidikan Suku Kamoro.
TIMIKA - Uskup Timika, Papua, Mgr Yohanes Philipus Saklil, mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya perhatian orang tua pada pendidikan anak-anak suku di Papua.
“Banyak anak-anak dari suku Kamoro tidak sekolah. Akibatnya kantor-kantor pemerintah di Timika dikuasai oleh orang-orang dari luar,” kata Uskup Saklil kepada sekitar 300 umat Katolik yang menghadiri upacara Krisma pada 15 September lalu di kapel stasi St. Agustinus di Nawaripi, Timika.
Suku Kamoro merupakan satu dari sekian suku di Papua, yang merupakan provinsi terbesar di Indonesia. Warga suku ini dikenal dengan keahlian mereka dalam berburu, memahat, dan menari.
Menurut uskup, penyebab utama dari rendahnya pendidikan di sana karena kurangnya perhatian dan dukungan dari para orang tua terhadap pendidikan anak-anak mereka.
‘Karena itu, saya meminta para orang tua agar serius memperhatikan pendidikan anak-anak dan menyediakan makanan bergizi yang cukup,” ungkapnya.
Uskup Saklil mengatakan beberapa organisasi menawarkan beasiswa kepada anak-anak suku, tapi hanya sedikit yang memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi di provinsi lain.
“Dulu, waktu saya masih belajar, saya bertemu banyak orang dari suku Kamoro yang pintar, tapi tidak sekolah karena tidak punya uang. Tapi sekarang, saat uang tidak lagi menjadi masalah, tidak satupun dari anak-anak suku ini yang mau sekolah. Ini menyebalkan,” kata uskup.

Sumber: