MEDAN (SUMUT) - Nomor cantik 101010, yang diadopsi dari tanggal 10 Oktober 2010, mendorong keinginan para ibu hamil di Sumut melahirkan sang buah hati tepat di hari 'triple 10' itu. Meski belum waktunya, ada yang memaksa lahir dengan cara operasi cesar.
Lindawati, salah satunya. Warga Desa Sayum Sembahe, Deliserdang, ini meminta pada dokter di RSU Adam Malik yang menangani kelahiran putera keduanya agar proses kelairan dengan jalan cesar saja. "Saya senang dan ingin sekali lahir di tanggal 10 bulan 10 tahun 2010, biarlah walau harus cesar, tapi ‘kan selamat," tuturnya kepada Global, Minggu (10/10).
Harapan Linda terpenuhi. Perempuan muda itu berhasil melahirkan bayi perempuan dengan berat badan 4,2 kilogram dan panjang 52 centimeter, tepat pukul 11.00 WIB.
Ny Ramala, ibu hamil lain terpaksa melahirkan putera pertamanya dengan cara operasi sedot menggunakan vacum. Pasalnya, di tengah perjalanan proses melahirkan, istri dari Baharuddin ini tidak sanggup. Akhirnya, demi menyelamatkan buah hatinya, pihak dokter terpaksa melakukan penyedotan. Hasilnya, bayi perempuan dengan berat 3 kilogram dan panjang 49 centimeter lahir dengan selamat.
Kabid Humas RSUP H Adam Malik Medan, M Sairi Saragih, mengatakan, dalam membantu proses kelahiran pasien, pihaknya tetap menimbang faktor risiko serta keselamatan ibu dan anak diutamakan. "Ada beberapa bayi yang lahir pada 20 Oktober," katanya.
Di RSU Ibu dan Anak Rosiva Jalan Bangka Medan, tercatat ada tujuh orang ibu melahirkan di tanggal unik 10-10-10, lima bayi di antaranya lahir dengan jalan cesar sedangkan sisanya normal. Sedangkan delapan bayi lahir di RS Gleni, satu bayi di RS Haji Mina dan dua bayi lahir di RS Sarah.
Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah Sumut, JA Ferdinandus berpendapat tegas, persalinan yang dipaksakan pada tanggal 10-10-10 dengan alasan meyakini tanggal dimaksud sebagai suatu berkat ataupun tanggal keberuntungan tidak sesuai nilai keagamaan. Sebab, segala sesuatunya telah ditentukan Tuhan.
"Kita manusia tidak bisa menentukan tanggal keberuntungan, kecuali persalinan itu memang sudah terjadwal secara medis,"katanya.
Sumber: Harian Global