Tuesday, 12 October 2010

Tuesday, October 12, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Katolik Rayakan 100 Tahun Misi Kapusin di Sumatera.
SAMOSIR (SUMUT) - Umat Katolik rayakan 100 tahun Misi Kapusin di Sumatera yang berdiri sejak tahun 1911-2011. Momen perayaan ini sangat penting demi melanjutkan “misi para misionaris” pendahulu yang telah menyerahkan jiwa raganya menghadirkan dan mengembangkan Gereja Katolik di Sumatera.
Demikian disebutkan ketua panitia pastor Herman Nainggolan OFM Cap pada sambutannya di Aula Katolik Jalan Uskup Agung Sugyopranoto Pangururan, Sabtu (9/10).
Acara ini berlangsung dua hari tanggal 9-10 Oktober 2010 dan diikuti 6 paroki dari regio Tapanuli yaitu Paroki Santo Mikhael Pangururan, Palipi, Parapat, Pakkat, Parlilitan dan Balige.
Selanjutnya Pastor Herman Nainggolan OFM Cap mengatakan perayaan 100 tahun Misi Kapusin itu merupakan pembinaan sekaligus pemantapan iman dan moral muda mudi Katolik, untuk mempersiapkan kader-kader tangguh baik dalam gereja maupun di tengah masyarakat.
Kepada kaum muda dihimbau supaya mengikuti semua kegiatan secara baik dan serius, karena kita yakin kegiatan ini mampu membangun kaum muda yang beriman tangguh dan bermoral tinggi. Hal ini kita butuhkan dalam menghadapi dan mengurangi tantangan zaman yang semakin sulit,” sebut pastor Nainggolan.
“Dijelaskan juga, agama Katolik berpartisipasi membangun masyarakat dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat diandalkan. Bagi kaum muda yang mengikuti perayaan 100 tahun misi Kapusin diharapkan mampu mengembangkan diri karena sudah mendapat modal yang cukup melalui pembinaan gereja.
Perayaan itu dibarengi dengan acara hiburan yang menarik seperti, “Outbond” untuk melatih kerjasama dan pengolahan diri supaya saling kenal di antara kaum muda dari 6 paroki itu.
Lebih menarik lagi masing masing paroki mempertunjukkan vokal solo dan vokal group “Balada Misi dari Belanda ke Sumatera” yang dikemas dengan gaya dan tarian Melayu dan uniknya diiringi dengan “musik tradisional Batak”.
Untuk menghargai sejarah dan memperdalam cinta akan misionaris kaum muda diuji kemampuannya melalui kuis tentang sejarah misionaris dan Gereja Katolik di Sumatera.
Pada perayaan yang berlangsung secara informal itu diawali dengan kebaktian dengan tema “Bangkitlah, Wartakanlah Injil dan Bersyukurlah Senantiasa” untuk meningkatkan semangat misi dan pelayanan di tengah masyarakat. Dan diakhir acara dilaksanakan secara bersama sama” Ekaristi” sebagai puncak syukur dan perayaan iman.
Hadir dalam perayaan ini Pater Propinsial Kapusin yang diwakili pastor Gonzales Nadeak OFM Cap, ketua regio Tapanuli pastor Theodorus Sitinjak OFM Cap, Diakon, Suster, Bruder, Dewan Paroki, Kadis Kemag Kabupaten Samosir, para pastor dari 6 paroki dan undangan lainnya.

Sumber: Harian SIB