Perayaan misa konsekrasi Gereja Katedral Timika berlangsung mulai pukul 08.30 WIT diikuti ribuan umat Katolik dan warga Kota Timika. Rombongan misdinar diikuti para imam, uskup dan Dubes Vatikan berarak dari Asrama Putri Solus Populi menuju Gereja Katedral diiringi dengan tari-tarian adat suku Kamoro dan Amungme.
Begitu tiba di depan Gereja Katedral Timika, Mgr Girreli menggunting pita tepat di pintu masuk utama gereja. Mgr Girreli yang didampingi Uskup Timika Mgr John Philip Saklil Pr dan Uskup Jayapura, Mgr Leo Laba Ladjar OFM dan para uskup lainnya lalu memberkati seisi gedung Gereja Katedral Timika dengan air yang sudah diberkati.
Demikian juga dengan altar, tiang utama gereja, dinding gereja dan tabernakel diurapi dengan minyak krisma dan didupai dengan asap mewangi.
Usai perayaan misa, Dubes Vatikan didampingi Uskup Timika John Saklil, Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem dan Bupati Mimika Klemen Tinal membuka membuka kain selubung papan nama Gereja Katolik Katedral Tiga Raja Timika di halaman luar gereja ditandai dengan membunyikan sirene dan melepaskan balon ke udara.
Mgr Girreli mengatakan dirinya berbahagia menjadi saksi dari peristiwa bersejarah di Keuskupan Timika dengan terselesaikannya "proyek raksasa" pembangunan Gereja Katedral.
"Saya berbahagia sekali mendengar ada banyak pihak yang terlibat dalam pembangunan sampai selesainya gedung gereja yang sangat megah ini," kata Mgr Girreli.
Ia mengatakan, saat ini gereja berada di tengah masyarakat yang dilanda kegoncangan budaya sekularisme, materialisme, konsumerisme dan hedonisme. Budaya baru yang berbahaya itu, katanya, juga dialami oleh gereja di kawasan Papua yang indah dan masih sangat alami.
Ia mengajak uskup, para biarawan-biarawati serta umat Keuskupan Timika agar bersatu, berjuang dan berperang melawan semangat yang menjadi musuh kehidupan iman tersebut.
"Hendaklah kalian dengan sangat rajin memanfaatkan gedung gereja ini dengan beribadat dan berdoa di dalamnya. Tidak akan banyak faedahnya jika gedung gereja katedral yang megah ini akan tetap kosong karena umat malas berdoa dan beribadat," imbau Mgr Girreli.
Ia juga berharap umat Katolik setempat tetap menjaga, memelihara dan merawat gedung gereja katedral dengan penuh cinta kasih dan kasih sayang. Sebelum menutup sambutannya, Mgr Girreli menyampaikan berkat apostolik (berkat Paus) dari Paus Benediktus XVI bagi seluruh umat Katolik Keuskupan Timika, Papua.
Uskup Timika, John Saklil dalam laporannya menyebutkan pembangunan gedung Gereja Katedral Tiga Raja Timika berlangsung selama lima tahun dan menghabiskan dana sebesar lebih dari Rp25 miliar.
Dana pembangunan Gereja Katedral Timika bersumber dari bantuan Pemkab Mimika Rp13 miliar, sumbangan umat Rp6,5 miliar, sumbangan PT Freeport Indonesia Rp2,5 miliar, Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) Rp2 miliar dan Kementerian Agama Rp1 miliar.
Gedung gereja yang baru diresmikan ini dapat menampung jemaat hingga 3 ribu orang.
Sumber: Media Indonesia