Sunday 10 October 2010

Sunday, October 10, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Intimidasi dan Ancaman ke HKBP Cinere Berlanjut.
DEPOK (JABAR) - Aksi intimidasi terhadap panitia pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cinere, Depok, terus berlanjut.

Sabtu (9/10) siang, warga Cinere yang menamakan diri Forum Solidaritas Umat Muslim (FSUM) berencana menggelar istigasah di Masjid Cinere Raya membicarakan perihal penolakan pembangunan kembali Gereja HKBP Cinere.
Sebelumnya, warga juga telah memasang spanduk besar-besar di lokasi pembangunan gereja serta di ruasa Jalan Raya Cinere, Kota Depok. SH mengamati, panitia pembangunan Gereja HKBP Cinere dan aparat dari Polsek Limo serta Polres Kota Depok bersiap-siap mengantisipasi adanya gejolak dari kelompok yang menolak pembangunan Gereja HKBP Cinere. Sementara itu, pintu masuk lokasi pembangunan Gereja HKBP Cinere dijaga ketat oleh panitia beserta aparat.
Wakil Panitia Pembangunan Gereja HKBP Cinere St Betty Sitompul Boru Sitorus kepada SH membenarkan adanya intimidasi dan ancaman itu. Ia menyatakan, pihaknya masih diintimidasi dan mendapat ancaman agar menunda pembangunan gereja sebelum ada dialog dengan warga setempat.
Ancaman itu disampaikan lewat pesan singkat (SMS). Bahkan, penolakan oleh warga sudah terang-terangan dilakukan dengan memasang spanduk di lokasi pembangunan gereja dan di ruas Jalan Raya Cinere.
Menurutnya, meski ancaman tetap ada sesuai dengan putusan PTUN Bandung dan Jakarta serta Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan jemaat Gereja HKBP Cinere, pihaknya akan tetap melanjutkan pembangunan.
“Kami tidak ada hubungan dengan warga yang menolak dan kami berhak melanjutkan pembangunan gereja sebab kami sudah memegang kembali IMB yang sempat dicabut,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam audiensi antara Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, panitia pembangunan kembali Gereja HKBP Cinere diminta untuk menunda pembangunan kembali sebelum adanya persetujuan dari warga.
Ketua MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman mengatakan, MUI tidak melarang pembangunan tempat ibadah, namun pihaknya meminta Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail untuk menunda pembangunan kembali Gereja HKBP Cinere sebeum ada dialog antara pihak HKBP dengan warga Cinere. 

Sumber: Harian SIB