MERAUKE (PAPUA) - Musyawarah Pastoral (Muspas) Keuskupan Agung Merauke (KAM) tahun 2010, telah berlangsung tanggal 4 - 9 Oktober yang lalu. Pesertanya adalah semua pastor yang bekerja di KAM, ketua-ketua komisi, wakil tarekat, dan juga para wakil umat dari seluruh paroki. Seluruh peserta jumlahnya 115 orang. Muspas 2010 dilaksanakan di kompleks Rumah Bina St.Fransiskus - Kelapa Lima - Merauke.
Muspas diawali dengan Misa Kudus di Gereja St. Maria Fatima Kelapa Lima. Misa dipersembahkan oleh Uskup Agung Merauke, Mgr Niko Adi MSC, yang didampingi oleh P. Kees de Rooij MSC, Stef Tri MSC, Cayetanus Tarong MSC, Bernardus Boli Ujan SVD, dan Miller Senduk MSC.
Dalam homilinya, Mgr Niko mengutip sabda Tuhan kepada nabi Habakuk:"Catatlah penglihatan ini". Hasil-hasil Muspas sejak 1987 yang merupakan "penglihatan umat Allah telah dicatat dengan rapih dan dibukukan, sebagai dokumen yang berharga bagi Keuskupan dan umat Allah". Dokumen-dokumen itu dipelihara bahkan dalam muspas kali ini dijadikan bahan acuan, agar kesinambungan visi, dan misi serta pemikiran yang telah dirumuskan dapat diteruskan. Beberapa butir yang mungkin perlu diperbaharui sesuai dengan kebutuhan dan keadaan jaman, tentu juga akan diperbaharui.
Apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita, merupakan "harta yang indah dan berharga". Maka pantas dijaga, isinya dipelajari, direnungkan dan dijabarkan dalam hidup sehari-hari. Diputuskan dalam muspas itu, Keuskupan Agung Merauke yang dulu disingkat KAM, kini diganti dengan KAME. Mengapa demikian ? Di Indonesia ada 3 Keuskupan yang menggunakan singkatan KAM: Keuskupan Agung Medan, Keuskupan Agung Makasar, dan Keuskupan Agung Merauke. Masing-masing keuskupan, kemudian mengadakan rapat. Hasilnya: KA Medan, tetap menggunakan singkatan KAM, KA Makasar kini disingkat KAMAS, dan KA Merauke, kini disingkat KAME.
Sumber : Blog Keuskupan Merauke