Menurut petugas posko, umumnya korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia karena terbawa arus banjir. Sebanyak 123 orang kini dalam status hilang dan masih terus dicari oleh tim SAR serta tim evakuasi dari TNI, Polri dan Badan SAR Nasional.
Sedangkan korban luka tercatat mencapai 188 orang. Korban kini dirawat di beberapa rumah sakit di Nabire dan Manokwari. Petugas memerkirakan jumlah warga yang mengungsi sekitar 6.000-an orang.
Di bagian lain, bantuan pangan untuk korban banjir bandang, sebagian besar telah di-distribusikan kepada pengungsi. Pemantauan Metro TV di Kota Wasior, bantuan pangan sementara dikumpulkan di Kota Manokwari dan Nabire. Itu karena akses jalan ke Kota Wasior belum normal. Sedangkan bantuan lainnya berupa alat berat untuk evakuasi dan bantuan kesehatan sudah berada di Kota Wasior.
Bantuan datang dari berbagai kalangan, termasuk dari pemerintah. Sejauh ini pemerintah telah mengirimkan 35 ton beras ke lokasi bencana. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar dalam kunjungan ke lokasi bongkar muat beras di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, saat ini sebanyak 60 ton beras sedang dalam perjalanan ke Papua Barat. Pemerintah juga mengirimkan bahan kebutuhan lain, seperti bahan bakar minyak untuk memasak. Mustafa berharap kondisi di lokasi bisa segera pulih dan tidak terjadi krisis pangan.
Sumber: Metro TV
Related