Friday, 5 November 2010

Friday, November 05, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Banjir Bandang di Desa Skinu Tewaskan 16 Orang.
SOE (NTT) - Menurut Jemy, salah seorang relawan korban banjir Pono, warga di Dusun C dan D Desa Skinu, Kecamatan Toeanas, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, umumnya masih di posko penanggulangan bencana yang terletak di halaman Balai Desa serta lainnya berada di gereja.

Banjir bandang ini juga menewaskan 16 korban jiwa serta merusak ratusan rumah serta menghancurkan perkebunan lahan kering warga setempat.

Sebanyak 134 dari 361 rumah penduduk yang menyebar  dilaporkan rusak berat diterjang banjir bandang pada Rabu dini hari.

Camat Toeanas David Kase ketika dihubungi dari Kupang, Kamis, membenarkan hal itu dan mengatakan laporan kerusakan rumah penduduk tersebut berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan aparat kecamatan.

Ia menjelaskan rumah penduduk yang rusak diterjang banjir itu umumnya letak tidak jauh dari bibir Sungai Pono yang meluap pada Rabu dini hari, antara 50-100 meter.

David Kase menambahkan rumah-rumah penduduk yang letaknya jauh dari bibir sungai Pono, umumnya mengalami rusak ringan. 

Akan tetapi hingga saat ini jumlah pasti kerugian material yang diderita warga akibat terjangan banjir ini belum diketahui secara pasti karena belum dilakukan pendataan akurat.

"Pendataan belum dilakukan secara rinci karena pihaknya masih konsentrasi mengurus 16 korban yang ditemukan tewas serta masih melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang," katanya, Kamis (4/11).

David Kase juga mengatakan 15 korban untuk sementara dikumpulkan di satu tempat yang aman, sambil menanti kedatangan Bupati Timor Tengah Selatan, Paul VR Mella dan DPRD setempat yang sedang alam perjalanan menuju ke lokasi bencana untuk melihat langsung para korban dan lokasi kejadian.

"Untuk menjangkau lokasi harus membutuhkan lima jam perjalan yang sulit karena jalanan rusak dan medan yang berbukit-bukit," katanya.

Dia mengatakan sambil menunggu kedatangan rombongan dari kabupaten, pihaknya juga sedang berunding dengan keluarga untuk melakukan pemakaman massal para korban bencana banjir itu.

Tim Penanggulangan Bencana Kabupaten Timor Tengah Selatan, tambahnya, sedang menyusuri jalan menuju lokasi yang letaknya sejauh sekitar 110 km selatan SoE, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Sumber: Kompas