Friday, 5 November 2010

Friday, November 05, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pengungsi Merapi di Klateng Mencapai 12.523 Orang.
KLATEN (JATENG) - Jumlah pengungsi Merapi di Klaten terus bertambah. Hingga Kamis (4/11) sore pengungsi telah menembus 12.523 orang. Pengungsi tersebut tersebar di 14 titik lokasi pengungsian di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kemalang, Karangnongko, Manisrenggo, dan Kebonarum.

Tiga lokasi pengungsian yang telah disiapkan sebelumnya yakni Desa Bawukan, Dompol, dan Keputran tak lagi mampu menampung besarnya jumlah pengungsi. Pengungsi mendiami hingga 11 lokasi pengungsian baru di antaranya di Desa Jiwan, Gemampir, Somokaton, Kadilaju, Kepurun, Kebonalas, Ngemplak Seneng, Tangkil, MTS Maarif Kemalang, SMP Muhammadiyah Kemalang, dan Gereja Kebonarum.

Besarnya gelombang pengungsi tersebut menurut Koordinator Posko Induk di Keputran, Joko Rukminto, terjadi karena ada pengungsi yang berasal dari luar Kawasan Rawan Bencana (KRB). Kepanikan akibat abu vulkanik, ujarnya, telah meluas. “Mereka kebanyakan ketakutan sehingga di luar KRB pun ikut mengungsi, “ ujarnya di lokasi pengungsian Desa Keputran, Kamis.

Desa Talun, Ngemplak Seneng, dan sebagian Kendalsari, menurut Joko, bukan merupakan wilayah KRB. Namun, lantaran telah banyak warga yang ketakutan, pemerintah setempat tidak bisa melarang warganya untuk mengungsi. “Apapun yang terjadi, kita tetap harus melayani pengungsi, meski sebenarnya mereka bukan dari KRB, “ ungkapnya.

Besarnya jumlah pengungsi tersebut, ujar Joko, cukup membuat kewalahan petugas masak. Hal ini lantaran jumlah petugas masak tidak dapat mengimbangi jumlah pengungsi. “Kami harapkan pengungsi dapat mandiri. Warga sekitar juga saya harap membantu mendirikan dapur umum. Nanti, kami kondisikan setiap titik pengungsian ada dapur umum, “ ujarnya.

Di Posko Keputran, relawan di dapur umum sudah tidak sanggup menangani pengungsi yang kian membanjir. “Kami terus mengupayakan penambahan tenaga di dapur umum, terutama dari TNI. Untuk di TSD, mereka membentuk koordinasi agar penduduknya terlayani,” imbuh Joko.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sunarna menjamin keberadaan pengungsi akan terakomodasi dan terfasilitasi.”Berapa pun pengungsinya, akan kami persiapkan kebutuhannya. Yang penting penduduk saya selamat,” tegasnya.

Sumber: Repiblika