MAMUJU (SULBAR) - Duka mendalam pascabencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air, ratusan pemuda dan pemudi Gereja se-Sulawesi Barat, menggelar aksi prihatin dengan menyalakan seribu lilin di Gereja Toraja, Mamasa, Mamuju, Sulbar.
Di tengah ribuan lilin itulah mereka menggelar doa bagi para korban bencana letusan Merapi di Sleman, Jawa Tengah, dan tsunami di Mentawai, Sumbar.Selain itu, doa juga dipanjatkan agar ribuan korban di sejumlah tempat pengungsian kembali mendapat semangat seperti disimbolkan dengan lilin yang terus menyala.
Tak hanya di Mamuju, aksi kepedulian terhadap korban bencana yang melanda Tanah Air juga mengetuk hati puluhan seniman di Kabupaten Batang, Jateng. Para seniman menggelar aksi teatrikal di Pantura dengan menggambarkan penderitaan warga setelah Gunung Merapi meletus, dahsyatnya awan panas hinggamengakibatnya jatuhnya ratusan korban. Dengan penggalangan dana, diharapkan beban berat yang dirasakan para korban di sejumlah tempat pengungsian dapat terobati.
Di tengah ribuan lilin itulah mereka menggelar doa bagi para korban bencana letusan Merapi di Sleman, Jawa Tengah, dan tsunami di Mentawai, Sumbar.Selain itu, doa juga dipanjatkan agar ribuan korban di sejumlah tempat pengungsian kembali mendapat semangat seperti disimbolkan dengan lilin yang terus menyala.
Tak hanya di Mamuju, aksi kepedulian terhadap korban bencana yang melanda Tanah Air juga mengetuk hati puluhan seniman di Kabupaten Batang, Jateng. Para seniman menggelar aksi teatrikal di Pantura dengan menggambarkan penderitaan warga setelah Gunung Merapi meletus, dahsyatnya awan panas hinggamengakibatnya jatuhnya ratusan korban. Dengan penggalangan dana, diharapkan beban berat yang dirasakan para korban di sejumlah tempat pengungsian dapat terobati.
Sumber: Liputan 6