Tuesday, 2 November 2010

Tuesday, November 02, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ruko Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Bekasi Terbakar.
BEKASI (JABAR) - Enam unit ruko (rumah toko) di Taman Kebalen Indah blok G 1, Babelan, Kabupaten Bekasi, hangus di lalap api (1/11)sekitar pukul 22.00.

Dua ruko yang terbakar diantaranya digunakan sebagai tempat ibadah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dan Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Selain kedua ruko tersebut ruko yang terbakar adalah ruko penjual barang lektronik,  ruko tempat penjual ikan hias, ruko bahan bangunan dan praktek dokter.

Menurut saksi mata, api mulai muncul pukul 21.30 dari lantai satu ruko yang menjual peralatan elektronik, Api kemudian dengan cepat menjalar ke ruko lain yang bersebelahan melalui plafon karena angin bertiup cukup kencang. Akibatnya empat bangunan ruko lain yang digunakan untuk gereja, warnet, toko ikan hias, dan toko bangunan, ikut terbakar.
Api baru bisa diatasi pukul 00.30, Selasa (2/10), seluruh korban terjebak di lantai dua ruko ‘Sanjaya Electronik’ milik korban yang menjual peralatan listrik.

Satu keluarga terdiri atas suami, isteri dan dua anak, tewas terpanggang api dalam kebakaran yang terjadi di komplek rumah toko Taman Kebalen, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi.

Keempat jasad korban baru berhasil dievakuasi, Selasa (2/11) pukul 01.30 setelah petugas kebakaran memadamkan api. Keempat korban adalah Antoni Sanjaya dan isterinya Ny Novi Kristiani, keduanya diperkirakan berusia 35-40 tahun, serta kedua putrinya Theodora (11) dan Natali (9).

Saat kebakaran, salah satu anak Toni, Natalie, sempat berteriak meminta tolong warga dari jendela lantai dua ruko. Warga baru tersadar ruko tersebut terbakar. Mereka langsung meminta bantuan pemadam kebakaran, pukul 21.30. Warga juga berusaha menyelamatkan satu keluarga yang terperangkap api dengan meletakkan kasur di depan ruko agar mereka bisa melompat ke luar. "Mereka disuruh lompat, tapi tidak mau," kata koordinator keamanan ruko, Sabarudin. Keluarga Toni justru kembali masuk ke dalam ruangan. Itu lah terakhir kali warga melihat para korban.

Saat evakuasi korban, keempat jenazah dimasukan petugas ke dalam kantung mayat terpisah. Selanjutnya mereka dibawa ke kamar jenazah RSUD Kota Bekasi. Petugas keamanan ruko, Ahyat, mengatakan api tidak akan membesar dan merembet ke ruko lain seandainya mobil pemadam kebakaran cepat tiba di lokasi. Tiga unit pemadam kebakaran lain baru sampai ke lokasi satu jam setelah unit pertama tiba. "Tiga unit pemadam kebakaran lain baru datang pukul 23.00," ujarnya.

Total empat unit pemadam kebakaran diturunkan untuk mengatasi api. Masing-masing dua unit dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Akses jalan menuju lokasi kejadian memang jauh dari pos pemadam kebakaran. Petugas piket PLN Unit Pelayan Jaringan Babelan, juga turut membantu penanganan api dengan memutus aliran listrik dari gardu yang terletak 500 meter dari lokasi kebakaran.

"Dugaan awal, penyebab kebakaran adalah konsleting listrik di lantai satu Ruko Sanjaya Elektrik," ungkap Kapolsek Babelan AKP Badari.
 
 Sumber: KabarGereja