TUAPEJAT (SUMBAR) - Tim Medis Obor Berkat Indonesia (OBI) tiba dan menjadi tim pertama yang menginjakan kaki di desa Belekraksok, Pagai Selatan Mentawai Kamis (28/10) guna membantu para korban tsunami di pulau berpenduduk 68 ribu jiwa dan Ibukota bernama Tuapejat ini.
Meski mobilitas tim Tim yang bertolak dari Jakarta pada Rabu (27/10) dengan lima dokter dan tiga perawat ini sempat tersendat akibat kondisi cuaca yang tidak menentu, tingginya ombak, putusnya jalan dan jembatan, juga rusaknya prasarana yang ada namun dapat menggapai lokasi-lokasi yang tersapu gelombang tsunami, sehingga bantuan medis dan logistik tersalurkan kepada para korban.
Bertempat disebuah bangunan gereja yang sederhana, tenda pengobatan dibuka dengan bantuan warga setempat. Setelah sebelumnya bantuan yang berupa obat-obatan dan logistik itu dikirim dengan cara berjalan kaki dan dipikul untuk hingga ke desa tersebut.
Dalam pantauan tim media OBI, didapati masih banyak korban mengalami luka selama berhari-hari tanpa pengobatan. Setelah melayani desa dengan 171 pasien dan membagikan 50 paket logistik itu, tim medis OBI bertolak menuju lokasi lainnya.
Hingga satu minggu pasca bencana gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, korban tewas tercatat 426 orang. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Mentawai, hingga Senin (1/11) tercatat sebanyak 15.097 orang penduduk di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang masih berada dipengungsian.
Bagi Anda yang tergerak untuk membantu korban letusan Gunung Merapi dan tsunami Mentawai, dapat di salurkan melalui Obor Berkat Indonesia
Bagi Anda yang tergerak untuk membantu korban letusan Gunung Merapi dan tsunami Mentawai, dapat di salurkan melalui Obor Berkat Indonesia
Sumber:Jawaban