JAYAPURA (PAPUA) - Berbagai jaringan organisasi Orang dengan infeksi HIV/AIDS (ODHA) di Papua, berharap dukungan dan bantuan pemerintah tidak terputus untuk membantu meringankan beban mereka dalam proses mengangkat jati diri mereka.
"Kiranya dukungan pemerintah selama ini terus berlansung hingga tahun depan 2011, sebab apa yang diberikan selama ini sangat membantu tiap ODHA di Papua," kata Ketua Jaringan ODHA Papua Cenderawasih Plus, Ibu Yuliana Yarisetouw, di Jayapura, Selasa (28/12).
Dia mengakui berbagai bantuan dan dukungn kepada kurang lebih puluhan ibu-ibu dan pemuda-pemudi di Papua telah mendorong pihaknya untuk menjaga kesehatan dan berobat secara teratur.
"Baik kepada pemerintah maupun kepada mitra pemerintah lewat yayasan atau lembaga swadaya masyarakat yang telah membantu sepanjang tahun ini, kami ucapakan banyak terimakasih," ucapnya.
Sementara itu, Perwakilan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) Papua, Ibu Agi, menuturkan bahwa dalam menanggulangi penyakit HIV/AIDS yang telah mencapai 6000 kasus di tanah Papua, maka perlu ada kerjasama semua pihak.
"Baik pihak agamawan, pemerintah serta pemerintah dan semua stakeholder yng ada, termasuk masyarakat Papua, untuk ikut mencegah dan memberantas penyakit ini dengan pola hidup yang benar dan sehat," tuturnya.
Ibu Agi, yang berkebangsaan Boswana - Afrika Selatan ini, menilai keberadaan informasi HIV/AIDS yang dilakukan pemerintah serta berbagai mitra kerja Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua, sudah sangat baik selama ini.
"Akan tetapi masih dibutuhkan, khususnya di daerah-daerah pedalaman, sebab kadangkala informasi belum diterima di kampung-kampung yang perlu di sebarkan informasi pencegahannya," saran Agi, yang sudah setahun bekerja untuk masalah HIV/AIDS di Papua.
Ia berharap apa yang telah dikerjakan berbagi elemen kelompok peduli dn pegiat HIV/AIDS, untuk tetap ditingkatkan dalam upaya menanggulangi masalah AIDS di bumi Cenderawasih ini.
"Mari kita bergandeng tangan dan bekerjasama memberantasnya," ajaknya. Informasi yang diterima JUBI, beberapa kelompok yang melayani para ODHA secara intensif, antara lain Rumah Singgah 'Jayapura Support Group', Rumah Surya Kasih, Ikatan Perempuan Positif Indonesi (IPPI) Wilayah Papua dan Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia (JOTHI) Papua.
Sebelumnya lewat Ibadah perayaan Natal KPA Papua bersama mitra kerja memberikan sumbangan kado Natal kepada para ODHA yang datang saat ibadah tersebut pada Senin malam (27/12) kemarin.
Sumber: Tabloid Jubi
